TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Presiden Ingatkan Para Pejabat Jangan Malu Koreksi Diri dan Akui Kekurangan

Reporter & Editor : AY
Selasa, 30 September 2025 | 08:39 WIB
Presiden Prabowo pada acara Akad Massal 26.000 Rumah Subsidi, di Perumahan Pesona Kahuripan, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Foto : Ist
Presiden Prabowo pada acara Akad Massal 26.000 Rumah Subsidi, di Perumahan Pesona Kahuripan, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Foto : Ist

BOGOR - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya sikap rendah hati bagi para pemimpin dan pejabat negara. Para pejabat tidak perlu segan mengoreksi diri dan mengakui kekurangan demi memperbaiki kinerja pemerintahan.

 

Pesan itu disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri Akad Massal 26.000 Rumah Subsidi, di Perumahan Pesona Kahuripan, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2029). Dalam sambutannya, Kepala Negara menyebut, program pembangunan 3 juta rumah subsidi bukan sekadar target ambisius, melainkan sebuah tekad untuk melakukan perubahan nyata bagi rakyat.

 

Dalam bekerja mengejar target pembangunan, kata Prabowo, pejabat harus selalu mengoreksi diri. Tidak boleh malu-malu. 

 

“Saya selalu katakan, kita harus berani melihat kekurangan kita sebagai bangsa. Jangan berpura-pura sudah bagus, jangan cepat puas, apalagi hanya bangga dengan pangkat dan gelar,” tegasnya.

 

Prabowo mengingatkan, sikap terbuka terhadap koreksi dan evaluasi merupakan ciri pemimpin transformatif yang berani berjuang demi kepentingan rakyat. Dia menekankan, cita-cita besar seperti target pembangunan 3 juta rumah subsidi harus terus dikejar meski terlihat sulit.

 

Sebagaimana semangat Bung Karno yang mengajarkan untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit," ucapnya.

 

Prabowo kemudian mengungkapkan, selama ini banyak kekayaan bangsa Indonesia bocor dan tidak dinikmati sepenuhnya oleh rakyat. Dia bertekad menghentikan kebocoran tersebut, agar kekayaan negara dapat benar-benar dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat.

 

“Kalau kebocoran bisa kita hentikan, kekayaan bangsa akan kembali ke rakyat. Itu tekad saya bersama jajaran yang membantu saya,” ujarnya.

 

Prabowo lalu menyatakan kembali sikap tegas Pemerintah dalam memberantas korupsi. Dia menyebut, korupsi sebagai masalah serius yang harus diperangi tanpa kompromi.

 

“Korupsi akan kita perangi. Saya yakin rakyat tidak mau lagi menerima pemimpin korup. Rakyat kita cerdas, kritis, dan kini punya teknologi untuk menilai langsung,” kata mantan Danjen Kopassus itu.

 

Saat menghadiri Munas VI PKS, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025), Prabowo kembali menyinggung praktik korupsi yang merugikan bangsa. Dia geram dengan para koruptor yang telah merugikan negara. "Koruptor itu brengsek," hardiknya.

 

Prabowo menyebut, para koruptor bisa mencuri dari negara hingga Rp 3 triliun dalam setiap tahun. "Saya lihat dan geleng-geleng kepala. Kalau saya cerita berapa ratus triliun uang negara yang hilang hampir tiap tahun, mungkin kalian nggak geleng kepala lagi. Harus panggil dokter," ucapnya, disambut tepuk tangan kader PKS.

 

Prabowo kaget, setelah resmi menjabat sebagai Presiden, menemukan parahnya tingkat korupsi di berbagai sektor. Sebagian besar praktik itu berlangsung secara sistemik, bahkan kerap tersamarkan seolah legal.

 

"Pintarnya orang pintar itu sering pintar nyolong. Ini perampokan sistemik. Sistem yang dibuat, ditambah kelengahan elite kita, sehingga kekayaan bangsa terkeruk," ungkapnya.

 

Prabowo mencontohkan kasus tambang timah ilegal di Bangka Belitung. Dari 1.000 tambang ilegal yang beroperasi, hampir 80 persen hasil timah diselundupkan ke luar negeri setiap tahun.

 

Dia pun memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk menutup aktivitas tambang ilegal itu. Dengan begitu, negara diperkirakan bisa menyelamatkan sekitar Rp 22 triliun hingga akhir tahun 2025, dan Rp 45 triliun pada tahun 2026.

 

Prabowo menegaskan, hanya dengan pemerintahan yang bersih, bangsa Indonesia bisa bangkit dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. "Saya bertekad menegakkan pemerintah yang bersih. Hanya dengan pemerintah yang bersih Indonesia bisa bangkit," ucap Prabowo.

 

Dia lantas menyerukan kepada seluruh partai politik, untuk bersama-sama melawan praktik korupsi dan penyimpangan sistemik yang selama ini dinikmati segelintir kelompok. "Ini yang akan saya lawan. Saya berharap semua partai politik bersama saya, mari kita lawan ini," ajaknya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit