Sambut Bulan Pemuda, Tangsel Siapkan Perda Kepemudaan

CIPUTAT — Menyambut Bulan Pemuda ke-97 tahun 2025, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menegaskan komitmennya memperkuat peran generasi muda lewat penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Kepemudaan. 

 

Regulasi ini diharapkan menjadi landasan hukum bagi pembinaan dan pemberdayaan pemuda secara berkelanjutan, sekaligus mempertegas peran mereka sebagai motor penggerak pembangunan daerah.

 

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, rancangan perda tersebut kini tengah digodok bersama DPRD Tangsel sebagai wujud keseriusan pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas pemuda.

 

“Pemerintah Kota Tangsel tengah menyiapkan regulasi tentang penyelenggaraan kepemudaan. Ini bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam membangun karakter pemuda yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing,” ujar Pilar dalam momen Launching Logo Semarak Kepemudaan dan Diskusi Pemuda di Puspemkot Tangsel, Senin (6/10).

 

Pilar menegaskan, peringatan Bulan Pemuda bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum refleksi dan kolaborasi antarorganisasi pemuda. Ia mengajak seluruh elemen kepemudaan di Tangsel untuk menanggalkan ego sektoral dan bersatu dalam mendukung pembangunan daerah.

 

“Kegiatan kepemudaan jangan berhenti di perayaan semata. Sepanjang tahun, program nyata untuk meningkatkan pendidikan, ekonomi, dan kualitas hidup pemuda harus terus berjalan. Pemerintah siap memfasilitasi kolaborasi lintas organisasi agar semua potensi bisa berkembang,” tambahnya.

 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tangsel Muhammad Ervin Ardani menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan rangkaian kegiatan selama Bulan Pemuda. Di antaranya launching logo semarak kepemudaan, seminar, workshop kewirausahaan, lomba seni, hingga puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang.

 

Menurut Ervin, seluruh kegiatan tersebut diarahkan untuk memperkuat kapasitas, kreativitas, dan semangat kolaboratif di kalangan generasi muda.

 

“Bulan Pemuda bukan hanya ajang selebrasi, tapi juga wadah untuk menumbuhkan semangat berkontribusi. Melalui Perda Kepemudaan yang sedang disusun, kami ingin setiap kegiatan pemuda memiliki arah dan keberlanjutan. Pemerintah ingin memastikan semua organisasi pemuda memiliki ruang untuk berperan aktif dalam pembangunan Tangsel,” jelasnya.

 

Dukungan terhadap langkah pemerintah juga datang dari Ketua DPD KNPI Tangsel Sopian Hadi. Ia menilai, kehadiran Perda Kepemudaan akan menjadi payung hukum yang memperkuat posisi organisasi kepemudaan sebagai mitra strategis pemerintah daerah.

 

“Keterlibatan pemuda dalam pembangunan tak akan maksimal jika ruang partisipasi tidak dibuka. Karena itu, kami di KNPI sangat mendukung lahirnya Perda Kepemudaan ini agar sinergi antara pemerintah dan organisasi pemuda semakin kuat,” ujarnya.

 

Sopian menambahkan, kolaborasi lintas organisasi menjadi kunci keberhasilan gerakan kepemudaan di Tangsel. Menurutnya, setiap elemen memiliki karakter dan potensi berbeda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama: memajukan kota dan masyarakat.

 

“Kepemudaan bukan milik satu organisasi saja. Ada banyak elemen,  Karang Taruna, KNPI, Pramuka, komunitas UMKM muda, organisasi sosial hingga keagamaan yang semuanya berperan. Kalau kita bisa bersatu dan saling mendukung, Tangsel akan punya SDM muda yang unggul dan produktif,” tutupnya.