TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Tangani Monyet Liar, Pemkot Siapkan Serum Bius

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Senin, 20 Oktober 2025 | 07:20 WIB
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan bakal melengkapi petugas Damkar dengan serum bius untuk menangani monyet liar, Minggu (19/10)
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan bakal melengkapi petugas Damkar dengan serum bius untuk menangani monyet liar, Minggu (19/10)

CIPUTAT-Kawanan monyet liar yang kerap berkeliaran di kawasan Puspiptek dan perumahan di Ciater, Kecamatan Serpong bakal dibius. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) telah berkoordinasi ke berbagai pihak untuk menangkap monyet-monyet tersebut. 

 

 Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banten untuk melakukan penangkapan terhadap hewan-hewan tersebut.

 “Kita sudah bekerja sama, Damkar dengan BKSDA Banten. Sudah ada beberapa yang ditangkap. Cuma memang yang kurang itu, Damkar tidak punya alat bius, karena monyetnya terus bergerak,” ujar Benyamin. 

 

 Menurutnya, ketiadaan perlengkapan alat bius ini menjadi kendala utama di lapangan, karena monyet-monyet tersebut sangat lincah dan sulit ditangkap dengan cara biasa. 

 Untuk itu, Pemkot berencana melengkapi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) dengan peralatan bius dan serum penenang untuk hewan liar tersebut. 

 

“Itu mungkin yang nanti akan kita lengkapi. Tapi sudah ditangani selama ini oleh Damkar dan BKSDA. Kalau sangkarnya, ya kita ada yang kecil-kecil ya,” jelasnya.

 

Benyamin menyebut, sejauh ini terpantau ada sekitar 15 ekor monyet liar yang terlihat berkeliaran di sejumlah permukiman warga. Hewan-hewan tersebut diduga berasal dari kawasan penelitian milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Kan kurang lebih ada 15. Nanti akan kita kembalikan itu ke BRIN, karena itu diduga dari sana,” katanya.

 

 Ia menegaskan, pengadaan alat bius akan diusulkan pada tahun anggaran mendatang agar kejadian serupa dapat ditangani lebih cepat.

 “Iya, nanti akan diajukan untuk alat-alat bius itu. Tahun depan berarti. Takut ada kejadian seperti ini lagi. Kita juga tidak nyangka ada kejadian seperti itu,” ujarnya.

 

 Benyamin menambahkan, pengadaan akan dilakukan langsung oleh Pemkot Tangsel tanpa menunggu bantuan dari pihak lain. “Enggak, kita aja tim anggaran aja itu. Bikin sendiri aja. Pengadaan sendiri lah,” tegasnya.

 

Selain itu, Pemkot Tangsel terus berkoordinasi dengan BKSDA dalam proses penangkapan dan pemindahan monyet liar tersebut. “Bantuan penangkapan aja, penanganan aja. Bantuan penanganan aja, BKSDA. Karena ini memang kewenangan BKSDA,” katanya.

 Untuk jangka panjang, Benyamin menyampaikan, akan melakukan koordinasi dengan BRIN terkait langkah penanganan dan pemeliharaan habitat satwa tersebut agar tidak kembali turun ke pemukiman.

 

 “Iya. Saya harus berkoordinasi dengan BRIN nanti. Apa yang akan dilakukan BRIN, karena memang mereka kan konsumsinya di sana tuh. Banyak pohon, buah-buahan, segala macam. Saya akan berkoordinasi dengan BRIN nanti,” ungkapnya.

 

 Meski belum melibatkan komunitas pecinta satwa untuk menangkap monyet liar itu, Wali Kota membuka peluang kerja sama jika diperlukan di kemudian hari. “Saya belum kalau sampai ke komunitas, belum. Tapi kalau diperlukan itu ya nggak akan salah,” ujarnya.

 

 Ia menambahkan, serum bius menjadi kebutuhan paling mendesak saat ini agar proses penanganan bisa lebih aman dan efektif.

“Serum itu, iya. Itu yang diperlukan. Ditembak, atau saya nggak tahu ditembak atau ditiupkan gitu ya. Yang panah kayak gitu. Kalau mereka pingsan ya sudah diturunkan. Saya serahkan kepada BKSDA,” terangnya.

 

 Benyamin menyebut, monyet-monyet yang telah ditangkap akan diserahkan ke balai penangkaran BKSDA Banten untuk dilepasliarkan kembali di habitat yang sesuai. “Kalau nggak salah mau dilepas di BRIN atau mau lepas di Banten, ya kondisi-kondisi,” pungkasnya.

 

 Dengan langkah tersebut, Pemkot Tangsel berharap gangguan kawanan monyet liar yang meresahkan warga dapat segera teratasi dan tidak terulang di masa mendatang.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit