Kericuhan Pecah di Bernabeu Usai El Clasico Real Madrid vs Barcelona
MADRID — El Clasico di Stadion Santiago Bernabeu kembali menyajikan drama panas, tak hanya di lapangan tapi juga setelah laga berakhir. Real Madrid sukses menundukkan Barcelona dengan skor 2-1, namun kemenangan tersebut diwarnai kericuhan antara pemain kedua tim usai peluit panjang dibunyikan.
Sejak awal, pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi, terutama setelah insiden penalti kontroversial yang melibatkan Lamine Yamal dan Vinicius Junior di babak pertama. Suasana makin memanas ketika Pedri diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua usai melanggar Aurelien Tchouameni.
Ketegangan merembet ke area bangku cadangan. Sejumlah pemain dan staf kedua tim terlihat saling beradu argumen. Vinicius Junior, yang sebelumnya diganti dan meninggalkan lapangan dengan raut kesal, tiba-tiba kembali ke tepi lapangan dan mendatangi para pemain Barcelona. Polisi dan petugas keamanan akhirnya turun tangan untuk memisahkan kedua kubu.
Keributan itu disebut berakar dari komentar lama Lamine Yamal yang kembali diungkit para pemain Madrid. Dalam sebuah acara Kings League beberapa waktu lalu, pemain muda Barcelona itu menyindir Real Madrid sebagai “tim yang mencuri dan suka mengeluh,” serta membanggakan diri kerap mencetak gol ke gawang Los Blancos.
Ucapan itu rupanya masih membekas di telinga pemain Madrid. Seusai laga, Vinicius, Thibaut Courtois, dan Dani Carvajal tampak mendekati Yamal untuk menegur langsung, sementara Raphinha mencoba menenangkan situasi.
Perseteruan Vinicius dan Yamal sebenarnya sudah terlihat sejak babak pertama. Dalam salah satu momen, Vinicius menyindir gaya bermain Barcelona dengan kalimat, “Kalian cuma tahu umpan ke belakang,” yang membuat Yamal tampak kesal. Ketegangan itu berlanjut hingga laga usai. Saat kericuhan pecah, keduanya kembali saling berhadapan dan harus dipisahkan oleh rekan setim masing-masing.
Beberapa laporan bahkan menyebut keduanya sempat saling menantang untuk bertemu di luar stadion.
Kemenangan ini mengokohkan posisi Real Madrid di puncak klasemen sementara La Liga, namun meninggalkan jejak emosional yang mendalam. Hubungan panas antara Vinicius dan Yamal, serta rivalitas klasik Madrid–Barcelona, tampaknya akan kembali memanas pada pertemuan berikutnya di Camp Nou.
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu



