Setelah Dipakai Para Menteri, Gerindra Yakin Maung Pindad Bisa Jadi Mobil Nasional
JAKARTA – Partai Gerindra menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mewajibkan para menteri menggunakan Maung Pindad sebagai kendaraan dinas resmi. Gerindra menilai, langkah ini menjadi momentum penting untuk menjadikan Maung sebagai mobil nasional (mobnas) komersial kebanggaan Indonesia.
“Produksi massal Maung akan memperkuat rantai pasok industri nasional, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Kawendra Lukistian di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) itu menegaskan, Partai Gerindra akan mengawal PT Pindad dalam merealisasikan arahan Presiden. Menurutnya, perusahaan BUMN di sektor industri pertahanan tersebut harus menjadi motor penggerak transformasi industri pertahanan dan otomotif nasional.
“Arahan Pak Prabowo merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap industri otomotif dalam negeri. Ini langkah konkret untuk memajukan produk nasional dan menjawab kebutuhan strategis bangsa,” ujar Kawendra.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut tidak hanya sekadar upaya efisiensi, tetapi juga simbol kemandirian bangsa.
“Pemerintah memberikan teladan bahwa produk dalam negeri mampu menjawab kebutuhan strategis. Ini sekaligus membangun kemandirian bangsa,” tandasnya.
Senada, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra Elnino Husein Mohi menilai Maung Pindad memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi mobil nasional komersial.
“Saya sangat mendukung dan berharap Maung buatan PT Pindad dapat menjadi mobnas komersial,” ujar Elnino di Jakarta.
Menurutnya, kehadiran Maung merupakan simbol kebanggaan nasional sekaligus tonggak menuju kemandirian industri otomotif Indonesia.
“Dengan dukungan teknologi, inovasi, dan sumber daya manusia lokal, Maung berpotensi menjadi ikon industri otomotif yang mampu bersaing di pasar global,” jelasnya.
Elnino menilai, pengembangan Maung sebagai mobil nasional juga akan membuka banyak lapangan kerja dan memperkuat ekosistem industri otomotif dalam negeri. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung pengembangannya.
“Dukungan ini seharusnya seperti bangsa Korea Selatan terhadap Samsung, Hyundai, dan KIA, atau seperti Jepang dengan Toyota, Suzuki, Honda, Yamaha, dan Mitsubishi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Elnino menilai Maung mencerminkan semangat kemandirian dan kepercayaan diri bangsa. Ia optimistis, dengan pengembangan yang berkelanjutan, Maung dapat menjadi bukti bahwa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan negara-negara maju di bidang otomotif.
“Maung bisa menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di tingkat global,” pungkas Ketua DPD Gerindra Gorontalo itu.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mewajibkan seluruh menteri di Kabinet Merah Putih menggunakan Maung Pindad sebagai kendaraan dinas resmi. Ia meminta para pembantunya meninggalkan mobil-mobil mewah saat menjalankan tugas kenegaraan.
“Sebentar lagi saudara-saudara semua harus pakai Maung. Mobil bagus dipakai kalau libur saja. Kalau dipanggil ke Istana, harus pakai Maung,” ujar Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan kesiapan anggaran pengadaan kendaraan dinas Maung bagi para pejabat negara. Ia menyebut realisasi program akan dilakukan begitu industri otomotif nasional siap memproduksi dalam skala besar.
“Tahun ini harusnya sudah bisa, tapi kapasitas produksi masih terbatas. Kalau dari sisi anggaran, uangnya sudah disiapkan,” jelas Purbaya di Jakarta, Jumat (24/10/2025)
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu





