Masyarakat Desa Bandung Produksi Kopi Lokal
PANDEGLANG - Masyarakat Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, kembali berinovasi di bidang kopi lokal. Selain memiliki brand atau merek Kopi Puhu, kini keluar lagi merek Kopi Pos Ronda.
Kedua merek kopi itu telah dijajakan di kawasan Wisata Mina Agro Bukit Sinyonya, di Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang. Di lokasi ini, pengunjung dapat menikmati kopi lokal khas Desa Bandung yang merupakan kopi produksi sendiri.
Kepala Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Wahyu Kusnadiharja mengatakan, produk kopi kemasan dengan merek Kopi Pos Ronda tersebut, merupakan produk UMKM masyarakat Desa Bandung.
“Alhamdulillah, Desa Bandung sekarang tidak hanya punya satu produk kopi kemasan saja, tapi sekarang sudah ada masyarakat yang juga ikut memproduksi kopi kemasan, dengan merek Kopi Pos Ronda. Ini murni produk rumahan, atau produk UMKM,” kata Wahyu, Minggu (2/11).
Menurutnya, dengan adanya produk Kopi Pos Ronda dari masyarakat di desanya tersebut, seakan menjadi penegas, kalau di Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, sejak dulu memang sudah dikenal sebagai daerah penghasil buah kopi.
“Awalnya, kita mengenalkan produk kopi kemasan dengan merek Kopi Puhu, sebagai awal pengenalan, kalau di Kecamatan Banjar ini, khususnya di Desa Bandung, juga memiliki pohon buah kopi yang tak kalah bagus, dengan jenis kopi-kopi yang ada selama ini,” katanya.
“Meskipun jenis kopi yang ada di kita itu bukan jenis Arabika, atau Robusta, tapi jenis Liberika, tapi ternyata jenis kopi ini pun ternyata cukup mendapat tempat di lidah para pecinta kopi, yang memiliki cita rasa khas perpaduan antara asam dan pahit,” sambungnya.
Maka itu, berkaca dari produk Kopi Puhu itulah, pada akhirnya warga pun tak mau kalah, dengan membuat produk kopi kemasan baru yang diberi nama Kopi Pos Ronda.
“Kami berkomitmen, Kopi Pos Ronda ini walau diproduksi oleh UMKM, juga akan konsisten diproduksi dan dipasarkan, sehingga harapannya menasional,” tandasnya.
Pengelola Kopi Pos Ronda, Lilis mengatakan, saat ini produksinya masih terbatas. Karena, masih berorientasi untuk pengunjung yang datang ke Wisata Mina Agro Bukit Sinyonya.
“Belum dijual bebas keluar, kita masih maksimalkan untuk pengunjung yang datang ke sini. Istilahnya, masih promosi lah,” katanya.
Sambil menikmati Kopi Pos Ronda, pengunjung juga disuguhkan pemandangan yang indah, suasana asri, dan kicauan burung serta suara hewan yang menambah suasana semakin syahdu.
Bahkan, kricikan aliran air sawah, pancuran dan aliran air selokan yang alami, membuat suasana juga semakin tenang.
Salah seorang pengunjung di Kawasan Wisata Mina Agro Bukit Sinyonya, Sofyan mengaku, bila produk Kopi Pos Ronda yang ia minum tersebut, memiliki rasa yang khas.
“Lumayan, nikmat rasa Kopi Pos Ronda ini, kalau dibanding dengan Kopi Puhu yang produk BumDes-nya Bandung, ya hampir sama lah. Tapi bila harus dibandingkan dengan rasa kopi-kopi dari produk UMKM yang sudah ada, saya rasa beda, karena kopi ini selain pahit, juga ada sedikit rasa masam, hampir mirip dengan jenis kopi Arabika,” katanya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu


