Kediaman Penerima Bansos Bakal Ditempel Stiker Keluarga Miskin
Pelaksanaan Masih Proses Pengkajian Internal
PANDEGLANG - Untuk memastikan penerima Bantuan Sosial (Bansos) betul-betul tepat sasaran, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, bakal menerapkan kebijakan baru dengan menempelkan stiker bertuliskan “Keluarga Miskin” di tiap-tiap kediaman atau rumah para penerima.
Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinsos Pandeglang, Iik Ichromni mengungkapkan, soal menindaklanjuti arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos) soal rencana pemasangan stiker, saat ini pihaknya masih mengkaji atau proses pembahasan internalnya.
“Kami baru-baru ini sudah berkoordinasi dengan Pak Kepala Dinas dan jajaran terkait. Harapannya, program ini bisa menjadi salah satu upaya untuk mensukseskan program pemerintah agar bantuan benar-benar diterima oleh keluarga yang berhak,” kata Iik Ichromni, Selasa (4/11/).
Menurutnya, rencana pemasangan stiker tersebut kemungkinan belum bisa terealisasi tahun ini, dan akan diusulkan dalam anggaran tahun depan. Dinsos Pandeglang katanya lagi, masih mengkaji aspek regulasi, dasar hukum, serta koordinasi lintas instansi agar kebijakan itu bisa diterapkan secara efektif dan tidak menimbulkan dampak negatif.
“Kami melihat dari sejumlah daerah, program seperti ini cukup efektif memastikan penerima bantuan benar-benar layak. Tapi, kami tidak bisa berjalan sendiri, harus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Desa, kecamatan, kelurahan, hingga lembaga swadaya masyarakat,” katanya.
Dia mengatakan, pemasangan stiker tidak hanya akan dilakukan di rumah penerima bansos, tetapi juga di rumah warga lain di sekitar lokasi penerima bantuan. Langkah ini dilakukan untuk pemetaan menyeluruh agar Dinsos dapat mengetahui siapa saja warga yang sudah menerima bantuan dan yang belum.
“Baik penerima aktif maupun warga yang belum menerima bantuan akan ditempeli stiker. Tujuannya, supaya data lebih jelas dan merata di tingkat desa atau RT,” jelasnya.
Ketika disinggung soal rumah warga yang tergolong mampu namun masih tercatat sebagai penerima bansos, Iik menegaskan, bahwa rumah-rumah tersebut juga tetap akan dipasangi stiker.
“Kalau sudah terdaftar sebagai penerima bantuan pemerintah, apapun alasannya akan kami tempel. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan di 35 kecamatan dan 339 desa atau kelurahan di wilayah Pandeglang,” pungkasnya.
Dia menjelaskan, pemasangan stiker dilakukan untuk memperjelas status penerima bantuan di lapangan, dan memastikan pemerataan data warga miskin maupun belum menerima Bansos.
“Yang sudah terdaftar sebagai penerima aktif bantuan pemerintah akan kita pasang stiker atau banner. Sedangkan warga yang belum menerima juga akan dipasangi, tapi dengan keterangan berbeda. Misalnya, keterangan bahwa keluarga ini belum menerima bantuan pemerintah,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pandeglang, Wawan Setiawan menegaskan, bahwa ide pemasangan stiker tersebut masih dalam tahap diskusi internal. Pihaknya tengah menimbang manfaat dan risiko, terutama potensi dampak psikologis bagi keluarga penerima manfaat, termasuk anak-anak mereka.
“Kami masih mendiskusikan plus minusnya. Dari sisi efektivitas mungkin bagus untuk menertibkan penerima bansos yang tidak layak, tapi kami juga memikirkan sisi psikologis keluarga, terutama anak-anak sekolah yang bisa saja dibully karena rumahnya dipasangi stiker bertuliskan Keluarga Miskin,” katanya.
Menurutnya, secara prinsip kebijakan itu dinilai cukup ideal untuk menciptakan kesadaran sosial, terutama bagi warga yang sudah mampu namun masih menerima bantuan. Namun, Dinsos tidak ingin terburu-buru karena mempertimbangkan dampak emosional di masyarakat.
“Secara konseptual bagus, bisa menimbulkan kesadaran agar warga yang sudah mampu mengundurkan diri secara mandiri. Tapi, tetap harus kita pikirkan matang, karena bisa saja menimbulkan rasa malu atau tekanan bagi keluarga penerima,” katanya.
Wawan menambahkan, pihaknya juga tengah membahas aspek pendanaan, dan kemungkinan kerja sama dengan lembaga lain apabila program ini disetujui.
“Kalau dari sisi anggaran kami belum siap. Tapi kami berencana berdiskusi dengan lembaga-lembaga penyalur bantuan yang mungkin bisa berkolaborasi,” pungkasnya.
Ia menegaskan, saat ini rencana pemasangan stiker masih sebatas wacana dan belum ada keputusan resmi. Dinsos Pandeglang ingin memastikan seluruh aspek, baik teknis maupun sosial, dikaji secara komprehensif sebelum diambil kebijakan.
“Ini masih rencana, belum final. Kami diskusikan dulu baik buruknya di internal, termasuk kemungkinan efek sosial di lapangan,” tegasnya.
Katanya lagi, berdasarkan aturan, warga yang layak menerima bantuan sosial umumnya masuk kategori desil 1 sampai 4, atau golongan masyarakat berpenghasilan paling rendah.
“Yang layak menerima bantuan itu sesuai aturan ada di desil 1 sampai 4. Di luar itu, seharusnya tidak lagi menjadi penerima bansos,” tandasnya.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Selebritis | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu


