Relawan Ganti Logo, Projo Bakal Tenggelam Atau Makin Berkibar?
JAKARTA - Setelah 10 tahun bersama mantan Presiden Jokowi, relawan Projo mulai mengutak-atik logonya. Keinginan itu diungkapkan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi dalam Kongres III Projo di Jakarta Pusat, Minggu (2/11).
Budi mengatakan akan mengubah logo sehingga tidak lagi berbentuk siluet wajah Jokowi. “Projo akan melakukan transformasi organisasi yang salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo,” katanya.
Menurut dia, keputusan final ihwal perubahan logo akan diambil dalam forum kongres yang digelar sejak Sabtu hingga Minggu (2/11). “Nanti akan kita putuskan di kongres ketiga ini. Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu,” ujarnya.
Ia mengatakan perubahan logo itu merupakan transformasi dalam rangka memperkuat dan mendukung agenda politik Presiden Prabowo Subianto. Kendati berencana mengganti logo, Budi Arie menyebut Projo tidak akan berganti nama. Ia pun membantah Projo merupakan singkatan dari “pro Jokowi”.
“Memang enggak ada (singkatan). Cuma teman-teman media kan, ya, Projo [kepanjangannya] pro Jokowi, itu kan karena gampang dilafalkan saja,” katanya.
Menurut dia, Projo sejatinya berarti gabungan dari kata ‘negeri’ dan ‘rakyat’ yang diambil dari bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi. Jadi, kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya.
Bagaimana respons Jokowi? Budi Arie menyebut jika Jokowi tidak mempermasalahkan. Bahkan, Jokowi telah menyepakati rencana perubahan itu. Dia menekankan, Projo harus bertransformasi untuk menghadapi tantangan baru.
“[Jokowi] sepakat. Kita harus mentransformasikan Projo karena tugas Projo tadi sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi dua periode dan kita saat ini menghadapi tantangan baru,” katanya.
Perubahan logo setelah Jokowi lengser pastinya menimbulkan polemik di masyarakat. Ada yang kecewa. Ada juga yang mendukung perubahan tersebut.
Ketua Umum DPP Pernusa, Norman Hadinegoro termasuk yang kecewa dengan adanya perubahan logo tersebut. Ia bahkan memprediksi jika Projo akan tenggelam. “Karena sudah tidak ada magnetnya,” prediksinya.
Menjawab tudingan itu, Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik tetap berkeyakinan jika perubahan logo akan membuat Projo lebih besar. “Saya pastikan Projo tidak akan tenggelam,” bantahnya.
Untuk melihat lebih dalam bagaimana pandangan dan pendapat Freddy Alex Damanik terkait dengan perubahan logo Projo, berikut wawancaranya.
Bisa Anda jelaskan mengapa Projo ingin mengganti logo dan lambang?
Secara organisasi memang sudah diputuskan dan sudah dibacakan adanya perubahan logo dan lambang, dan perubahan itu merupakan hasil kongres Projo.
Kenapa logonya diganti?
Pergantian logo dan gambar merupakan bagian dari transformasi Projo ke depan. Kami mau masyarakat dan kader Projo melihat bahwa Projo tidak hanya pada figur Pak Jokowi. Projo jangan melekat pada figur, kami ingin Projo itu berbasis nilai yang kami dapatkan dari Pak Jokowi.
Maksud Anda, perubahan gambar dan logo Projo itu tidak keluar dari nilai yang telah diajarkan oleh Jokowi?
Perubahan logo Projo ini menggambarkan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Pak Jokowi. Kami mengakui jika Projo besar karena Pak Jokowi, itu benar sekali. Karenanya kami tidak akan meninggalkan Jokowi. Menurut kami nilainya tetap melekat Pak Jokowi.
Apa sih tujuan dari perubahan logo Projo?
Ke depan lebih bebas berjuang tanpa ada kultus seseorang.
Ada tudingan jika perubahan logo akan membuat ormas Projo akan tenggelam dan kehilangan magnetnya?
Kami tegaskan jika perubahan logo tidak akan pernah menghilangkan marwah Projo. Dan kami pastikan tidak hilang magnet Projo meskipun kita mengganti logo. Karena yang kami perjuangkan adalah nilai-nilai kerakyatan, kejujuran dan keadilan. Dan kami pastikan Projo tidak akan tenggelam.
Bagaimana dengan isu kalau Projo ke Gerindra?
Hasil Kongres Projo memutuskan jika Projo tetap menjadi ormas non politik yang tetap menjadi ormas kerakyakatan. Kami tidak akan menjadi bagian dari partai politik maupun sayap partai politik manapun. Karena di internal Projo itu dari berbagai partai politik, ada Golkar, PSI, NasDem, Gerindra dan sebagainya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu


