PKB Tangsel Tasyakuran Gelar Pahlawan Nasional Untuk Gus Dur & Kiai Kholil
PAMULANG - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar acara tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH.Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Kiai Syaikhona Kholil Bangkalan.
Tasyakuran dipimpin langsung Ketua Syuriyah DPC PKB Tangsel, Kiai Ibnu M. Hamzah. Selain memimpin doa, ia juga memberikan tausiyah terkait nilai-nilai perjuangan kedua tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU) yang baru saja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional itu.
Kiai Ibnu Hamzah menegaskan, bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk penghormatan negara atas kontribusi besar para ulama terhadap perjalanan bangsa. Menurutnya, perjuangan Gus Dur dan Kiai Kholil tidak hanya berpengaruh dalam konteks keagamaan, tetapi juga dalam membangun keutuhan dan persatuan nasional.
“Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur dan Kiai Kholil Bangkalan adalah bentuk pengakuan negara atas jasa besar para ulama dalam menjaga keutuhan bangsa,” ujar Kiai Hamzah.
Ia menambahkan, bahwa warga NU dan kader PKB patut bersyukur karena dua tokoh yang selama ini menjadi panutan akhirnya mendapatkan penghormatan tertinggi dari negara. Pengakuan tersebut, katanya, harus menjadi sumber inspirasi untuk memperkuat semangat kebangsaan di tengah masyarakat.
“Sebagai warga NU dan kader PKB, kita bangga atas penghormatan ini. Semoga teladan perjuangan mereka dalam memperjuangkan kemanusiaan, keadilan, dan persatuan terus menginspirasi langkah kita di Tangerang Selatan,” lanjutnya.
Sementara, Ketua DPC PKB Tangsel, Muthmainnah menilai, momentum penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini sebagai pengingat bagi seluruh kader agar tidak melupakan nilai-nilai perjuangan para ulama. Menurutnya, peran PKB dalam dunia politik harus selalu berakar pada ajaran kebaikan dan keberpihakan terhadap rakyat.
“Tasyakuran ini menjadi momen penting bagi keluarga besar PKB Tangsel untuk meneguhkan komitmen perjuangan politik yang berakar pada nilai-nilai para ulama,” ujar Muthmainnah.
Ia menegaskan, bahwa penghormatan terhadap Gus Dur dan Kiai Kholil bukan sekadar kebanggaan semata, melainkan merupakan amanah yang harus diwujudkan melalui kerja nyata dalam memperjuangkan toleransi dan keadilan di tengah masyarakat.
“Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga amanah bagi kami untuk terus memperjuangkan keberpihakan kepada rakyat, toleransi, dan pembangunan yang berkeadilan di Kota Tangsel,” lanjutnya.
Selain menjadi ajang refleksi, tasyakuran ini juga memperkuat kembali semangat kebhinekaan yang menjadi ciri perjuangan Gus Dur. Nilai-nilai tersebut dianggap penting untuk terus dijaga dalam kehidupan berbangsa, terutama di era yang penuh tantangan sosial seperti saat ini.
Dengan terselenggaranya tasyakuran ini, DPC PKB Tangsel berharap dapat terus menjadi motor penggerak nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan. Mereka berkomitmen untuk terus mengabdikan diri bagi masyarakat dan memperjuangkan kepentingan rakyat di Tangsel.
“Spirit perjuangan Gus Dur dan para ulama pesantren akan terus menjadi landasan moral dalam setiap langkah politik mereka. Acara ini diharapkan mampu memperkuat barisan kader dalam menjalankan amanah perjuangan di tingkat lokal maupun nasional,” pungkasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu



