TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

RUPSLB Garuda: Penyehatan Maskapai Masuki Babak Baru

Reporter & Editor : AY
Selasa, 18 November 2025 | 11:16 WIB
RUPSLB Garuda Infonesia. Foto : Ist
RUPSLB Garuda Infonesia. Foto : Ist

JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia pekan lalu menandai langkah penting dalam proses penyehatan maskapai pelat merah tersebut. Para pemegang saham menyetujui sejumlah keputusan strategis untuk memperkuat struktur permodalan, menambah likuiditas, serta mengoptimalkan aset di ekosistem industri penerbangan nasional.

 

Pengamat aviasi Gatot Rahardjo menilai keputusan ini menunjukkan penataan korporasi yang lebih disiplin. Salah satunya melalui konversi sebagian pinjaman pemegang saham menjadi ekuitas, sehingga menurunkan beban kewajiban dan memperkuat fondasi keuangan Garuda.

 

Likuiditas internal juga diperkuat, terutama untuk pemeliharaan armada Garuda dan Citilink. “Pemulihan armada adalah kunci. Fokusnya bukan ekspansi, tetapi reliability,” tegas Gatot.

 

Garuda turut memperoleh dukungan aset strategis melalui pemanfaatan lahan milik Angkasa Pura Indonesia untuk memperluas fasilitas Garuda Maintenance Facility (GMF). Langkah ini dinilai membuka ruang efisiensi serta meningkatkan daya saing industri perawatan pesawat dalam negeri.

 

Gatot menekankan, tidak ada pembahasan soal injeksi APBN dalam RUPSLB. Penyehatan dilakukan melalui optimalisasi aset BUMN dan sinergi antar-entitas, termasuk permohonan restrukturisasi melalui Danantara sesuai mandat pemerintah. “Ini bukan hanya soal menyelamatkan Garuda, tetapi menjaga kehormatan negara,” ujarnya.

 

Keputusan RUPSLB juga selaras dengan Rencana Penyehatan Garuda yang telah berstatus Proyek Strategis Nasional, sehingga memiliki landasan hukum dan koordinasi lintas-lembaga yang lebih solid.

 

Pengamat BUMN Toto Pranoto menambahkan, Garuda telah menerima dukungan signifikan berupa PMN dan pendanaan dari Danantara. Penunjukan dua ekspatriat sebagai direksi baru dinilainya dapat memperkuat tata kelola dan manajemen perusahaan.

 

Menurut Toto, momentum saat ini perlu dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerja operasional dan keuangan secara menyeluruh. Salah satu peluang terbesar berada pada optimalisasi pendapatan melalui ekosistem InJourney, termasuk bundling layanan penerbangan dengan hotel dan agen perjalanan wisata.

 

“Sinergi ini bisa meningkatkan okupansi penerbangan internasional sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata nasional,” kata Toto. Ia menilai langkah tersebut dapat memperkuat posisi Garuda sebagai maskapai nasional yang andal dan relevan di pasar global.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit