TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Konsumsi Rumah Tangga Menguat, Sinyal Ekonomi Kuartal IV Makin Cerah

Reporter & Editor : AY
Rabu, 19 November 2025 | 10:43 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

JAKARTA – Kebijakan ekonomi yang menitikberatkan pada penguatan daya beli dan stabilitas domestik di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan hasil nyata. Laporan terbaru Office of Chief Economist Bank Mandiri, Selasa (18/11), mengungkapkan bahwa konsumsi rumah tangga Indonesia terus mencatat tren penguatan yang konsisten. Kondisi ini menjadi penanda kuat bahwa pertumbuhan ekonomi pada Kuartal IV 2025 berpotensi melaju lebih solid.

 

Bank Mandiri melaporkan belanja masyarakat tetap ekspansif menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini menggambarkan daya beli yang terjaga serta sentimen ekonomi yang positif di berbagai kelompok masyarakat.

 

Mandiri Spending Index (MSI) per 9 November 2025 meningkat 1,7 persen secara mingguan menjadi 308,1. Kenaikan tersebut memperpanjang rangkaian penguatan belanja hingga 10 pekan beruntun sejak awal September—menjadi salah satu periode terkuat dalam dua tahun terakhir.

 

“Penguatan aktivitas belanja menunjukkan stabilnya daya beli masyarakat menjelang akhir tahun,” tulis tim ekonom Bank Mandiri dalam laporannya.

 

Pendorong utama peningkatan belanja berasal dari kelompok mobilitas yang naik 2,3 persen secara mingguan. Pembelian tiket kereta api menjadi kontributor terbesar dengan lonjakan 3,5 persen, menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan domestik selama musim liburan.

 

Selain meningkatkan konsumsi, stabilitas ekonomi juga tercermin dari membaiknya ruang keuangan masyarakat, khususnya di kelompok berpendapatan rendah. Laporan Bank Mandiri mencatat, indeks tabungan kelompok ini naik ke level 74,7—kenaikan pertama dalam delapan bulan terakhir.

 

Sementara itu, kelompok menengah-atas mencatat penurunan tabungan yang relatif kecil. Namun peningkatan pada kelompok rentan menjadi indikasi bahwa tekanan harga mulai mereda dan ruang finansial mereka perlahan pulih. Kondisi ini sekaligus menegaskan bahwa pemulihan konsumsi berlangsung merata di berbagai lapisan.

 

Di tengah ketidakpastian global terkait arah suku bunga dunia, indikator ekonomi domestik tetap menunjukkan performa positif. IHSG pada 17 November menguat 0,55 persen, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia turun menjadi 424,4 miliar dolar AS pada Kuartal III 2025, dan nilai tukar rupiah terjaga di kisaran Rp16.700 per dolar AS.

 

“Konsistensi pemulihan konsumsi menjadi fondasi kuat bagi prospek pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun depan,” ujar Pimpinan Office of Chief Economist Mandiri.

 

Dengan kontribusi konsumsi rumah tangga yang menyumbang lebih dari separuh Produk Domestik Bruto (PDB), tren belanja masyarakat yang positif ini memperkuat optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap selaras dengan target pemerintah.

 

Momentum libur Nataru juga diperkirakan memberi dorongan tambahan bagi sektor transportasi, ritel, makanan-minuman, dan hiburan. Aktivitas ini akan menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil memasuki 2026.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit