Harga & Stok Pangan Aman Selama Nataru
Pemkot Siapkan Opsi Pasar Murah
PAMULANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap stabil menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasar murah juga siap digelar Pemkot sebagai opsi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, Pemkot sudah menggelar rapat pengendalian inflasi daerah. Seluruh unsur terkait telah dikerahkan untuk menjaga stabilitas harga, mulai dari Badan Pangan Nasional, kepolisian, Kejaksaan, TNI, Perum Bulog, hingga Bank Indonesia.
Kolaborasi lintas lembaga ini, kata Pilar, menjadi langkah penting untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun.
“Salah satu faktor inflasi adalah kenaikan harga bahan pokok yang bisa dipicu kelangkaan. Karena itu kami pastikan Disperindag dan dinas terkait menjaga agar pasokan di pasar-pasar, terutama pasar tradisional tetap aman dan terkendali,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemkot telah menyiapkan opsi intervensi berupa gelaran pasar murah. Program ini akan digelar jika terjadi lonjakan harga yang mengganggu daya beli masyarakat.
“Kalau harga naik dan tidak teratur, pasar murah kita gencarkan agar harga kembali turun. Tapi kalau harga stabil atau cenderung rendah, kita tidak gelar supaya pedagang tidak dirugikan,” jelasnya.
Terkait kekhawatiran akan terganggunya distribusi akibat musim liburan dan potensi bencana, Pilar memastikan, kondisi pangan nasional masih aman.
Berdasarkan keterangan Badan Pangan Nasional, stok beras saat ini tercatat surplus. Pemkot juga terus mendorong ketahanan pangan keluarga melalui program penanaman cabai dan bawang di tingkat rumah tangga melalui RW Mantap.
“Tujuannya agar masyarakat mulai mandiri, tidak semua kebutuhan harus dibeli. Tapi ketersediaan dan distribusi bahan pokok seperti telur, cabai, dan bawang tetap kita pantau,” ucapnya.
Ia juga meminta distribusi stok ke pasar-pasar dikejar dalam beberapa pekan ini agar tidak menumpuk pada akhir tahun. Sementara, untuk mencegah peredaran beras atau minyak oplosan, Pemkot Tangsel melalui Disperindag bekerja sama dengan BPOM melakukan pemeriksaan langsung ke pasar, minimarket, dan supermarket.
Pemeriksaan dilakukan dengan pengambilan sampel untuk memastikan keamanan produk. “Kalau ditemukan indikasi beras atau minyak oplosan, akan langsung kita intervensi. Produsen dan distributor yang nakal akan ditelusuri dan dilaporkan ke pihak berwajib. Pedagang biasanya tidak tahu, jadi yang harus bertanggung jawab adalah produsennya,” tegas Pilar.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkot Tangsel memastikan stok dan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru dalam kondisi aman dan terkendali.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 16 jam yang lalu


