Capaian PBB Lampaui Target

TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat capaian positif pada realisasi pendapatan daerah tahun 2025. Terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang ditargetkan Rp 573 miliar, berhasil melampaui target hingga 102 persen, dengan pengaktualan mencapai Rp 587 miliar.

 

Wali Kota Tangerang, Sachrudin menyebut, keberhasilan ini menjadi bukti meningkatnya kepatuhan pajak masyarakat sekaligus menunjukkan efektivitas berbagai inovasi pelayanan yang dijalankan pemerintah daerah. Hal itu disampaikan dalam acara penghargaan Kang Baja dan Nong Dara Awards di Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang, Selasa (9/12).

 

“Dengan adanya apresiasi tersebut, kami harapkan ada semangat bagi semua lapisan masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya. Tahun 2025 tingkat partisipasinya ada peningkatan,” kata Sachrudin.

 

Dalam acara itu, Pemkot Tangerang juga memberikan piagam kepada 67 wajib pajak terbaik dari berbagai kategori. Menurutnya Sachrudin, apresiasi tersebut diharapkan memotivasi wajib pajak lain agar ikut meningkatkan disiplin pembayaran pajak daerah.

 

“Ini adalah bentuk apresiasi kepada para wajib pajak. Tujuannya untuk memberikan motivasi dan mendorong kesadaran bersama,” ujarnya.

 

Ia menegaskan, pajak daerah terutama PBB-P2, menjadi komponen penting sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menopang pembiayaan pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur kota. Makanya berharap torehan itu menjadi momentum memperkuat kolaborasi masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan Kota Tangerang.

 

“Partisipasi pajak adalah kontribusi langsung untuk Kota Tangerang. Semoga hasil ini mendorong pelayanan publik semakin optimal,” harapnya.

 

Kepala Bapenda Kota Tangerang, Kiki Wibhawa menjelaskan, kesuksesan PBB tahun sekarang bisa menjadi rekor baru bila perolehan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan  (BPHTB) bisa melampaui 100 persen. Selain PBB, pencapaian BPHTB ada di angka Rp 587 miliar dari target Rp 620 miliar atau setara 95 persen. Masih ada selisih sekitar Rp 23 miliar yang akan dikejar hingga akhir tahun anggaran.

 

“Alhamdulillah, target PBB terlampaui. Untuk BPHTB masih dalam proses pencapaian dan akan terus kami optimalkan,” tekadnya.

 

Kiki menyebut sejumlah strategi tengah dipacu, termasuk program Bang Baja dan Nong Dara yang berkeliling di 104 kelurahan serta kerja sama pembayaran pajak digital dengan 13 platform e-commerce. Upaya itu mendorong peningkatan kepatuhan wajib pajak dari 82,3 persen pada 2024 menjadi 85,7 persen tahun 2025.

 

“Kami optimistis BPHTB bisa mencapai bahkan melampaui 100 persen. Hal tersebut akan jadi sejarah baru,” pungkasnya.