TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

10 Ribu Ton Beras Tambahan Dikirim Ke Aceh

Mentan: Stok Cukup, Disiapkan 3 Kali Lipat

Reporter & Editor : AY
Rabu, 10 Desember 2025 | 09:40 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto : Ist
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto : Ist

JAKARTA - Kebutuhan bahan pokok dan pembangunan infrastruktur di kawasan bencana alam Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) menjadi prioritas utama. Pemerintah memutuskan menambah bantuan 10 ribu ton beras khusus untuk Provinsi Aceh.

 

Penambahan alokasi ini menyusul permintaan dari Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) kepada Pemerintah Pusat. 

 

Menteri Pertanian (Mentan) yang juga Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menyatakan, kebutuhan tersebut akan segera dipenuhi. 

 

“Ini alokasi khusus untuk mendukung pemulihan pascabencana. Stok beras nasional kita saat ini sangat cukup, bahkan kami siapkan tiga kali lipat lebih tinggi dari permintaan Mualem,” kata Amran di Jakarta, Selasa (9/10/2025). 

 

Menurut Amran, Perum Bulog Aceh akan segera menyalurkan 10 ribu ton beras tambahan tersebut dalam minggu ini. 

Penyaluran akan menggunakan mekanisme bantuan pangan dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Tujuannya untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan harga beras di Aceh tetap terjangkau. 

 

Bantuan baru ini melengkapi alokasi awal sebanyak 10.614 ton beras untuk Aceh, yang merupakan bagian dari program darurat nasional untuk tiga provinsi di Sumatera yang terdampak bencana. 

 

Secara keseluruhan, Pemerintah mengalokasikan 34.000 ton beras untuk Aceh, Sumut dan Sumbar. 

 

Permintaan tambahan stok beras muncul di tengah upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh menangani dampak bencana yang telah merenggut korban jiwa dan merusak infrastruktur, termasuk lahan pertanian. 

 

Amran menjamin, ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) masih mencukupi. Per 8 Desember 2025, stok beras nasional yang dikelola Perum Bulog tercatat 3,68 juta ton. 

 

“Dengan stok 3,68 juta ton, kita punya cadangan tiga kali lipat dari kebutuhan bulanan nasional. Jadi, permohonan 10 ribu ton ini sangat kecil dibandingkan stok kita. Stok beras di Aceh akan kami pastikan tercukupi dan seluruh Indonesia tetap aman hingga panen raya Maret-April 2026,” jelasnya. 

 

Secara terpisah, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Pemerintah untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat di wilayah terdampak bencana tetap terpenuhi.

 

Kepala Negara memastikan suplai bahan pangan akan dikirim dari berbagai daerah lain. 

 

“Pangan akan kita kirim dari tempat lain. Cadangan-cadangan masih cukup banyak. Kemudian utang-utang kredit usaha rakyat, akan kita hapus dan petani tidak usah khawatir karena ini keadaan (bencana) alam. Karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa, force majeure,” kata Prabowo saat mengunjungi Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu (7/12/2025). 

 

Pemerintah berkomitmen memastikan seluruh proses pemulihan berlangsung cepat, terkoordinasi dan sesuai standar keselamatan. Ini untuk menjamin masyarakat Aceh dapat kembali beraktivitas dengan aman, lancar dan normal secepat mungkin.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit