Kebakaran Maut di Penjaringan, Lima Orang Tewas; Pengisian Daya Mobil Listrik Diduga Jadi Pemicu

JAKARTA – Kebakaran besar melanda sebuah rumah tinggal yang sekaligus difungsikan sebagai tempat usaha aksesoris di Jalan Lopis Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/12) malam. Insiden tersebut menewaskan lima orang dan menghanguskan bangunan beserta isinya.

 

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menduga sumber api berasal dari aktivitas pengisian daya mobil listrik di halaman rumah. Dugaan awal ini diperoleh dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

 

Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, mengatakan bahwa saat peristiwa terjadi, pemilik rumah sedang mengecas baterai mobil listrik. Namun, diduga terjadi gangguan pada sistem kelistrikan yang memicu ledakan pada kendaraan tersebut.

 

“Ledakan itu langsung memicu kobaran api dan menyambar material yang mudah terbakar di sekitar lokasi, termasuk minyak cat yang digunakan untuk usaha pembuatan aksesoris vas bunga,” ujar Gatot, Jumat (19/12/2025), seperti dikutip dari Antara.

 

Api dengan cepat membesar dan menjalar ke seluruh bangunan. Warga sekitar sempat berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya sebelum akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 20.13 WIB.

 

Satu menit kemudian, unit pemadam dari Pos Damkar Pejagalan langsung dikerahkan dan tiba di lokasi pada pukul 20.19 WIB. Proses pemadaman melibatkan total 22 unit kendaraan pemadam kebakaran serta 110 personel.

Menurut Gatot, petugas menghadapi sejumlah kendala di lapangan. Bangunan tersebut menyimpan banyak bahan berbahaya dan mudah terbakar (B3), seperti minyak cat, cat, biji plastik, dan kertas. Selain itu, akses menuju lokasi tergolong sempit dan terhalang oleh sekat-sekat bangunan.

 

“Kondisi tersebut membuat proses pemadaman dan pendinginan berlangsung cukup lama,” jelasnya.

Petugas membutuhkan waktu hampir 10 jam untuk menguasai api sepenuhnya. Pemadaman dimulai sekitar pukul 20.20 WIB dan baru dinyatakan selesai pada Jumat pagi, pukul 08.08 WIB.

 

Kebakaran ini menghanguskan area seluas kurang lebih 1.680 meter persegi. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lanjutan guna memastikan penyebab pasti kebakaran, termasuk menelusuri kemungkinan adanya unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.