TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

NATARU

Indeks

Dewan Pers

Marco Bezzecchi, Andalan Baru Aprilia Menuju MotoGP 2026

Reporter: Farhan
Editor: AY
Minggu, 28 Desember 2025 | 07:09 WIB
Pembalap MotoGP dari Tim Aprilia Racing. Foto : Ist
Pembalap MotoGP dari Tim Aprilia Racing. Foto : Ist

ITALIA – MotoGP 2025 menjadi musim paling menentukan dalam perjalanan karier Marco Bezzecchi. Pembalap Italia itu menjalani peran yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya: menjadi tulang punggung Aprilia Racing setelah juara dunia bertahan, Jorge Martin, mengalami cedera serius.

 

Bezzecchi sejatinya direkrut Aprilia sebagai tandem, bukan sebagai pemimpin. Status tersebut awalnya melekat pada Martin. Namun, cedera yang menimpa sang juara dunia sejak pramusim memaksa Aprilia mengubah arah. Tanggung jawab besar dalam pengembangan RS-GP pun beralih ke pundak Bezzecchi.

 

Perubahan peran itu datang dengan tantangan berlapis. Adaptasi terhadap motor baru, lingkungan tim pabrikan, hingga ekspektasi tinggi membuat awal musim Bezzecchi berjalan tidak mulus.

 

Situasi internal tim juga jauh dari ideal. Raul Fernandez harus berjuang dengan kondisi fisik, sementara Ai Ogura masih mencari ritme sebagai rookie.

 

Namun, Bezzecchi perlahan menemukan pijakan. Dukungan penuh dari tim pabrikan asal Noale menjadi faktor kunci. Aprilia membuka ruang komunikasi teknis seluas-luasnya, menjadikan Bezzecchi referensi utama dalam pengembangan motor.

“Menjadi pembalap pabrikan adalah tantangan terbesar dalam hidup saya,” ujar Bezzecchi, dikutip dari Motosan, kemarin.

 

Alih-alih tertekan, Bezzecchi justru menjadikan beban tersebut sebagai bahan bakar. Titik baliknya terjadi pada tes di Sirkuit Jerez, ketika ia mulai merasakan keselarasan antara data teknis dan feeling di atas motor.

Sejak momen itu, performanya menanjak signifikan. Kemenangan di Silverstone serta penampilan impresif di Misano menjadi bukti kebangkitan Aprilia bersama Bezzecchi.

 

Lebih dari sekadar hasil di lintasan, musim 2025 membentuk Bezzecchi sebagai pemimpin sejati. Ia belajar memikul tanggung jawab, menyampaikan masukan teknis dengan presisi, serta berdiri di garis depan ketika tim berada dalam tekanan.

 

“Saya tumbuh sebagai pembalap. Berjuang dalam kondisi sulit memberi saya banyak pelajaran,” katanya.

 

Menutup musim di posisi ketiga klasemen—lonjakan besar dari peringkat ke-12 pada 2024—Bezzecchi menegaskan bahwa MotoGP 2025 adalah musim pembuktian. Bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi Aprilia.

 

Kini, menyongsong MotoGP 2026, Bezzecchi kembali disiapkan sebagai andalan utama. Tanpa banyak retorika, ia memilih fokus bekerja. Musim pembuktian telah dilewati. Musim kepemimpinan pun dimulai.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit