Hari Ini, 26 Vial Obat Langka Gagal Ginjal Fomepizole Diangkut Ke RI
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan, 26 vial obat antidotum (penawar racun) jenis Fomepizole untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal (atypical progressive acute kidney injury) diangkut ke Tanah Air pada hari ini.
Sebanyak 10 dari 26 vial Fomepizole itu diangkut dari Singapura. Sementara 16 sisanya, dibawa dari Australia.
"Hari ini, di-hand carry, dibawa lewat pesawat, ada orang yang ambil," ujar Menkes kepada wartawan, usai senam bersama dalam rangka Hari Osteoporosis Nasional di Jakarta, Minggu (23/10).
"Obat ini masih langka ya. Saya telepon Menteri Kesehatan Singapura sama Australia, langsung dikasih," imbuhnya.
Dalam konferensi pers pada Jumat (21/10), Menkes mengumumkan bahwa 200 vial obat Fomepizole injeksi didatangkan ke Indonesia, untuk memulihkan kesehatan 69 pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal.
Satu vial akan diberikan untuk satu pasien, dengan dosis injeksi 1,5 gram atau 1,5 ml.
Fomepizole sudah diuji coba kepada 10 pasien yang sedang dirawat di RS Ciptomangunkusumo Jakarta. Hasilnya, kondisi pasien membaik.
Per Jumat (21/10), total kasus gagal ginjal akut di Indonesia berjumlah 241. Dengan 133 kasus kematian.
Kasus didominasi bayi berusia di bawah lima tahun. Dengan gejala terbanyak berupa oliguria (air kencing sedikit) atau anuria (tidak ada air kencing sama sekali).
Sebagai langkah kewaspadaan, pemerintah telah melarang seluruh apotek, untuk tidak menjual sirup obat kepada masyarakat. Menyusul ditemukannya senyawa berbahaya etilen glikol dan dietilen glikol, yang dapat memicu gagal ginjal.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu