Ayo Berantas Mafia Tanah
JAKARTA - Presiden Jokowi telah menunjuk Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) menggantikan Sofyan Djalil.
Mudah-mudahan Hadi yang mantan Panglima TNI itu bisa secepatnya memberantas mafia tanah, yang belakangan meresahkan masyarakat.
Persoalan tanah jadi makin pelik akibat canggihnya permainan para calo dan mafia. Mereka mengincar para pemilik tanah yang buta hukum. Dengan kemampuan tipu dayanya, mereka bisa mengubah hak kepemilikan tanah orang-orang di lapisan bawah.
Dengan iming-iming sedikit uang saja, tidak jarang rakyat kecil yang hanya memiliki sebidang lahan, bisa jatuh miskin dan tidak punya tempat tinggal lagi akibat tanahnya diambil orang.
Persoalan lain yang perlu segera diatasi adalah, masalah penyerobotan lahan. Di sini kerap kali pemilik tanah yang sah, kalah di pengadilan.
Untuk itu, Menteri ATR yang baru mesti secepatnya membentuk tim buru sergap mafia tanah. Tim ini mesti melibatkan pihak Kepolisian dan Kejaksaan Agung.
Kita juga berharap, Menteri ATR yang baru terjun langsung mengawasi apa saja yang dikerjakan para kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kota dan kabupaten.
Begitu ada tanda-tanda, oknum BPN di bawah coba bermain dengan calo atau mafia tanah, Menteri ATR mesti menegur keras sang kepala kantor.
Ke depan ini, para kepala Kantor BPN harus menutup peluang para calo dan mafia tanah untuk bermain. Orang-orang yang tidak jelas urusannya, tak boleh berkeliaran di Kantor BPN.
Sudah saatnya pula, penyuluhan soal tanah diberikan secara rutin ke masyarakat yang tinggal di pinggiran kota atau perkampungan padat penduduk. Ini penting, supaya mereka tidak mudah dirayu atau dipermainkan mafia tanah.
Kita juga berharap, proses penerbitan sertifikat tanah untuk orang-orang di lapisan bawah dikebut. Rakyat kecil butuh kepastian hak atas tanah yang jadi tempat tinggal, tempat usaha atau tempat mereka bercocok tanam.
Jadi sekali lagi, tugas berat pertama Menteri ATR yang baru adalah memerangi mafia tanah. Kedua, menyelesaikan sengketa tanah. Terutama sengketa yang mengancam kepemilikan tanah orang-orang kecil. (rm id)
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Galeri | 10 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu