Antusias Belajar Kebudayaan Asing, Siswa Labschool Cirendeu Ditanamkan Kebhinekaan Global
CIPUTAT TIMUR, Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Labschool Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan kedatangan seorang Ambassador School Tour yang memperkenalkan berbagai budaya asing dari seluruh dunia.
Kedatangannya pun disambut oleh antusias yang begitu tinggi dari para siswa. Mereka tak sungkan untuk bertanya, menggali, bahkan mengobrol dengan berbahasa asing yang baik.
Antusias atas pembelajaran kebudayaan asing tersebut, terwujud dalam rangkaian dari perhelatan Renfest#2 hari keempat yang bertemakan "Unity in Diversity", pada Kamis (3/11/2022).
Selain mengajak bercengkrama, dalam kegiatan tersebut para siswa juga menghias masing-masing ruang kelasnya dengan ciri khas berbagai negara besar, seperti Belanda, Itali, Mesir, Uni Emirat Arab, dan masih banyak lainnya dari seluruh belahan dunia.
Tak hanya sekadar mendekor, mereka juga menggali dan harus memahami seluruh hal penting yang berasal dari masing-masing negara tersebut. Misalnya monumen, budaya, hingga makanan tradisional.
"Pada kali ini, nama eventnya adalah LMD, labshool multiculture day. Jadi kita ingin mengajak semua siswa, belajar tentang masyarakat internasional, negara-negara dari semua belahan dunia. Makanya kita ada dari perwakilan Afrika, Asia, Eropa, Amerika. Kemudian mereka juga punya tuntunan untuk mengetahui apa sih karakter khas kebudayaan dari masing-masing," terang Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik Labschool Cirendeu, Hari Risnandar.
Dengan begitu, lanjut Hari, seluruh anak didik dapat belajar beragam kebudayaan dari berbagai negara di seluruh belahan dunia.
Bahkan lebih dari itu, mereka juga mampu menanamkan pada dirinya ihwal kebhinekaan global.
"Mereka mengenal tentang dunia luar dan kebudayaan yang berbeda dari masing-masing negata. Ya ini bagian dari proses pembelajaran pada mereka tentang kalau dalam konteks Indonesia, adalah kebhinekaan global gitu kan. Jadi kita paham bahwa Indonesia itu hanya bagian kecil dari masyarakat global," terangnya.
Hari berharap, agar kelak para anak didiknya dapat menjadi penerus bangsa yang unggul dan berwawasan luas.
"Kita yakin ke depan kan mereka ini 10-20 tahun mendatang mereka yang ada di level-level tertinggi, ketika mereka sudah paham ini, mereka akan melihat dunia ini dengan perspektif yang lebih baik. Yang jelas output dari kegiatan ini adalah pertama terkait dengan wawasan dan sikap ya, bagaimana sih mereka ketika mempelajari kultur masyarakat atau negara lain," jelasnya.
Selain itu, melalui kegiatan ini pihaknya juga ingin menanamkan bahwa ilmu dan pembelajaran dapat diberikan dengan cara yang menarik.
"Kita ajarkan kepada mereka ketika ada perbedaan, itu lah yang menjadi modal ketika kita berbeda, ya karena kita disaksikan dipertontonkan perbedaan itu untuk kita masing-masing punya keunggulan. Jadi keunggulan itu kan tidak sejenis, tapi beragam, nah itu juga mereka pelajari, jadi outputnya adalah mereka paham tentang keberagaman tersebut. Harapannya sih mereka punya pengalaman lah, punya experience tentang ya masa depan Indonesia, tentang masa depan dunia, dan kita mengambil kebhinekaan itu adalah sebuah keniscayaan," pungkasnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 12 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu