Kapolri Dan Panglima TNI Ingin KTT G20 Sukses
BALI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memimpin apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022, dalam rangka pengamanan puncak forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.
Dalam amanatnya, Sigit menyampaikan gelar pasukan ini adalah bentuk kesiapan TNI-Polri dalam mendukung pengamanan pelaksanaan KTT G20.
Korps baju cokelat dan baju loreng, mengecek berbagai macam peralatan yang dimiliki.
“Masing-masing tentunya memiliki kesiapan terkait dengan pelaksanaan tugasnya,” ujar Sigit, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, kemarin.
Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kontijensi. Mulai dari pengamanan rolakir, sampai apabila ada permasalahan.
“Baik unjuk rasa, ada ancaman bom dan juga bagaimana kita melakukan evakuasi serta kesiapan sarana dan prasarana lainnya apabila diperlukan,” bebernya.
Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, Polri akan melaksanakan pengamanan dari mulai bandara atau pelabuhan.
Pihaknya sudah menyiapkan personel khusus yang dilengkapi teknologi CCTV hingga face recognition.
Teknologi itu dapat memonitor data orang-orang yang “mendapatkan pengawasan”, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
“Tentunya kita sudah mengklasifikasi target-target tersebut masuk dalam kelompok ancaman apa. Mulai potensi unras sampai melakukan serangan-serangan yang bersifat teroris,” ungkap Sigit.
Dengan koordinasi pengamanan ini, Sigit menegaskan, yang paling utama jangan sampai ada peristiwa di ring 3 yang dapat mengganggu di ring 2 dan ring 1.
“Ini menjadi satu kesatuan pengamanan yang harus kita laksanakan bersama-sama,” ingat dia.
Apel gelar pasukan ini, kata Sigit, bagian proses pengamanan yang dilaksanakan bersama-sama dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai Ketua Pengamanan KTT G20.
Dia memastikan, siap mendukung agar pengamanan KTT G20 bisa berjalan aman, lancar, dan baik serta membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah dunia.
Andika menyampaikan, tim gabungan terpadu pengamanan KTT G20 ini sebanyak 18.030. Dari Polri, ada sekitar 262 personel yang masuk dalam satgas pengamanan VVIP.
Selain perbantuan anggota Polri untuk pengamanan, Panglima TNI melihat banyak aset Polri yang nanti bisa diintegrasikan dalam proses pengamanan, semisal kendaraan dan tim penjinak serta kendaraan dan tim kendaraan lapis baja.
“Ini kan sangat berguna apabila dari VVIP karena ada insiden yang membutuhkan kehadiran kendaraan lapis baja perlu kita evakuasi. Kami menggelar 26 kendaraan lapis baja, tapi tadi Polri ternyata memiliki juga sehingga kami miliki tambahan apabila diperlukan,” ungkap Andika.
Sejauh ini, secara umum belum ada potensi ancaman yang signifikan. Dia mengakui ada beberapa serangan siber. Namun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BSSN, BIN dan Polri untuk mengatasinya.
“Itu justru membuat kami lebih matang. Serangan itu bagaimana dan seberapa cepat kami merespons itu juga sebetulnya membuat kami siap,” tegas dia.
Kendati begitu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat Indonesia membantu seandainya mereka yang punya skill dan kemampuan juga melihat adanya percobaan gangguan terhadap jaringan siber.
Andika menyampaikan, yang terpenting para kepala negara dan delegasi yang hadir dalam KTT G20 bisa merasa nyaman dan aman. Sehingga, pelaksanaan KTT G20 yang dilaksanakan Pemerintah berjalan sukses.
Sumber berita rm id :
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 4 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 14 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu