Mentan Kaget Harga Cabe Di Pasar Tradisional Di Atas Cepek
JAKARTA - Yang menular ternyata bukan hanya virus penyakit. Virus kaget dan heran juga.
Hal itu terlihat dari sikap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, yang mengaku heran dengan harga cabe di pasaran yang sudah di atas Rp 100 ribu.
Mentan sepertinya tertular virus kaget yang sebelumnya “nemplok” di Menteri Perdagangan (Mendag) yang baru, Zulkifli Hasan.
Rasa heran ini disampaikan Mentan saat mengunjungi acara Gelar Bawang Merah dan Cabe Murah, di Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) Ragunan, Jakarta Selatan, kemarin.
Mentan datang ke lokasi didampingi Anggota Komisi IV DPR Alien Mus dan Maria Lestari.
Di lokasi, Mentan dipandu Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto menyisiri satu demi satu booth, mulai dari bawang merah hingga cabe.
Kedatangannya disambut Andi dan Siswanto, Ketua dari Petani Temanggung dan Wonosobo.
Kepada Andi dan Siswanto, Mentan bertanya soal pasokan cabe dan bawang.
"Stok aman, Pak," jawab Andi.
Hal inilah yang membuat kaget. Sebab, kalau stok di daerah aman dan harga terjadi, harusnya tidak terjadi lonjakan harga.
"Lah kok nyampe sini harganya jadi mahal?" tanya Mentan, dengan nama kaget.
Andi mengaku, dirinya tak tahu mengenai penyebab harga cabe melonjak tinggi di ibu kota. Pasalnya, ketersediaan cabe di daerahnya sendiri tergolong aman.
Andi melanjutkan, memang saat ini kondisi cuaca terbilang ekstrem dengan curah hujan tinggi. Namun, hal itu tidak terlalu mengganggu produksi cabe di wilayah atas.
Di sisi lain, pendampingan yang dilakukan Food Estate sangat membantu para petani dalam menghadapi situasi seperti itu sehingga ketersediaan cabe dan bawang bisa stabil, bahkan meningkat.
Dalam momen pembukaan acara, di hadapan para hadirin, Mentan kembali memberi pertanyaan ke Andi dan Siswanto mengenai ketersediaan cabe dan bawang untuk ke depannya.
"Saya tanya produksimu turun, naik, atau sedang?" ucapnya.
"Alhamdulillah naik, Pak. Naik banget," jawab Siswanto, lantang.
Sikap kaget dan heran Mentan tadi mirip dengan Mendag baru, Zulkifli Hasan, saat mengunjungi Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6).
Saat itu, dia datang untuk mengecek stok dan harga barang-barang kebutuhan pokok. Zul mengaku kaget melihat fakta bahwa hampir semua harga barang kebutuhan pokok melonjak.
"Saya syok. Pembeli ngeluh, yang dagang juga ngeluh," akunya, usai kunjungan.
Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan menilai, sikap kaget yang ditunjukkan Mentan terlalu klasik. Kata dia, harusnya Mentan dan Mendag berkoordinasi soal stok dan harga. Bukan malah saling tularkan virus kaget.
"Telat kagetnya. Naiknya dari kemarin-kemarin, kok baru kaget sekarang," sindir Daniel.
Selaku mitra kerja dua kementerian ini, Daniel terus mendorong Mentan dan Mendag meningkatkan sinergitas. Khususnya untuk mengantisipasi kelangkaan dan meroketnya harga pangan ke depan.
"Kedua kementerian ini tulang punggung dalam menjaga stok dan stabilitas harga. Perlu bekerja sama yang erat dan segera merumuskan kebijakan dan program darurat bila kelangkaan dan harga pangan meroket," pesan politisi PKB ini.
Di dunia maya, sikap Mentan yang ketularan virus kaget Mendag ini juga jadi bahan sindiran para waraget.
"Apakah semua menteri diangkat dan digaji oleh negara, tugasnya hanya untuk heran dan kaget?" sindir @Theoy12.
Akun @Cak_Hariy menyindir lebih keras. Dia bahkan membawa-bawa soal kapasitas dan kemampuan seorang menteri dalam mengatasi sebuah masalah.
"Jadi menteri nggak perlu pinter, yang penting nurut. Kemarin Mendag baru kaget, sekarang Mentan heran. Besok-besok mungkin ada lagi menteri ngomong bingung," tulisnya.
Sementara, akun @Jasman_SKB menyindir dengan membuat dialog rekaan antara Mendag dan Mentan.
"Mendag: Kenapa harga semua harga bahan pokok mahal? Mentan: Karena pupuk yang dibeli petani dan BBM pendistribusian juga mahal. Mendag dan Mentan: Kita katakan saja 'kaget aku' hahahaha," sindir @Jasman_SKB. (rm.id)
Nasional | 17 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 17 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu