Restoran Selalu Penuh, Rental Mobil Laris Manis

BALI - Wartawan Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) Bambang Trismawan dan Fajar Elpradianto yang meliput di Bali menyaksikan manfaat yang dirasakan masyarakat Pulau Dewata atas gelaran G20.

Selain penginapan, restoran dan jasa rental mobil juga laris manis selama gelaran G20 ini.

Matahari sudah tenggelam saat Rakyat Merdeka mengunjungi Ganesha Cafe, rumah makan yang berada di pinggir Pantai Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11).

Sebenarnya, waktu terbaik berkunjung ke rumah makan ini adalah sore hari. Di waktu sore, pengunjung bisa menikmati aneka kuliner makanan laut dengan bumbu khas Bali sambil menikmati matahari tenggelam.

Meski begitu, suasana di malam hari ternyata tak kalah mengesankan. Suara hempasan ombak yang jatuh dan desiran angin pantai membawa keakraban tersendiri kepada para pengunjung. Lampu berwarna oranye yang membentang ke sana-sini membuat suasana menjadi lebih meriah.

Saat tiba di lokasi, beberapa meja yang berada di pantai berpasir putih sudah terisi beberapa pengunjung. Di meja ujung, ada sekeluarga kecil wisatawan lokal sedang menikmati aneka hidangan laut. Di dua meja lain, turis asing sedang asing ngobrol. Di atas meja tersaji kelapa muda dan minuman jenis bir.

Di meja yang lain, sekelompok muda-mudi turis asing sedang asyik menyaksikan penampilan sekelompok pemusik yang membawakan lagu "Havana" yang dipopulerkan Camila Cabello. Beberapa di antaranya ini ikut bernyanyi, sebagian berdiri dan berjoget.

Ganesha Cafe adalah salah satu rumah makan seafood yang berderet di sepanjang Pantai Jimbaran.

Rumah makan yang berjejer di sini memang tersohor dengan makanan laut yang segar dengan cita rasanya yang memanjakan lidah.

Nyoman Juli, pemilik Ganesha Cafe, menceritakan, gelaran KTT G20 sangat membantu usahanya yang sedang bangkit setelah dihantam pandemi.

Perlahan usahanya kini mulai membaik. Setiap hari pengunjung yang datang ke restorannya mulai banyak.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang terus men-support Bali dengan mengadakan berbagai event pemerintahan termasuk G20. Mudah-mudahan dengan G20 ini semakin cepat pulih," ujarnya, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka.

Nyoman bilang, rentetan acara G20 yang dimulai 6 bulan lalu, sudah terasa membantu menggenjot kunjungan. Saat ini, jumlah pengunjung sudah kembali ke 50 sampai 60 persen.

"Sekarang pengunjung yang datang sudah 400 sampai 500 orang per hari. Omzetnya Rp 40 juta sampai Rp 50 juta per hari," ungkapnya.

Meski belum pulih benar seperti saat sebelum pandemi, Nyoman sangat bersyukur. Belasan pegawainya kini sudah bisa bekerja lagi.

Usahanya perlahan bangkit membaik seperti sebelum pandemi. Saat itu, pengunjung yang datang bisa mencapai 700 orang per hari.

Tak hanya bisnis kuliner yang laris manis. Usaha sewa mobil pun kebagian berkah KTT G20. Banyak mobil disewa untuk dipakai, mulai dari delegasi sampai tim pendukung.

Rai, seorang sopir travel mobil Hiace yang disewa sebuah kementerian, mengungkapkan kegembiraannya mendapat orderan selama hampir sebulan penuh.

Ia bilang, bersama satu rekannya membawa mobil Hiace untuk membawa tim dari hotel yang berada di Ungasan ke Nusa Dua selama empat hari.

"Bersyukur keadaan mulai pulih," ujarnya.

Tak hanya rental mobil, rental motor pun kebagian untung. Pemilik rental bernama Mega Sari Motor Bike and Car Rental, Ketut Gun, ikut merasakan dampak dari G20. Lokasi rentalnya dekat dengan hotel-hotel tempat tamu menginap. H-1 dan selama penyelenggaraan KTT G20, hotel di sana mengalami peningkatan.

Lonjakan okupansi karena hotel di Nusa Dua dan pusat kota telah terisi penuh oleh delegasi pemimpin negara dan tamu pendukung G20. Sehingga turis dan wisatawan menginap di sekitar Kuta.

Ia tidak memasang tarif tinggi. Tetap normal meski di hari itu peminatnya cukup banyak.

"Satu hari untuk motor seperti Scoopy ini Rp 80 ribu. Kalau untuk yang besar Rp 200 ribu," ujar Ketut.

Sumber berita rm.id :

https://rm.id/baca-berita/nasional/149219/manfaat-g20-bagi-rakyat-5selesai-restoran-selalu-penuh-rental-mobil-laris-manis