Iran vs Amerika Serikat, Isu Politik Panaskan Duel Hidup Mati
QATAR - Unsur politik membayangi pertandingan antara Iran melawan Amerika Serikat yang akan berlangsung di Stadion Al Bayt, Kota Al Khor, Qatar, dini hari nanti.
Namun, Pelatih Timnas Amerika Serikat Gregg Berhalter memastikan, tidak ada unsur politik di partai hidup dan mati nanti.
Klarifikasi dari Berhalter ini muncul setelah sebelumnya masyarakat Iran dibuat marah dengan unggahan foto Iran oleh akun resmi Timnas AS di media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram, jelang laga tersebut.
Foto itu menjadi pemicu kemarahan karena tidak adanya simbol Republik Islam Iran di tengah bendera. Timnas AS hanya mengunggah bendera berwarna hijau, putih, dan merah sebagai bendera Iran.
Kemarahan tersebut juga tidak lepas dari situasi Iran yang saat ini diterpa sederet demonstrasi, dan kerusuhan pasca kematian Mahsa Amini, perempuan yang ditangkap polisi moral.
Bahkan, pemain timnas Iran sampai ogah menyanyikan lagu kebangsaannya jelang laga perdana mereka di Piala Dunia melawan Inggris pada Senin (21/11), sebagai bentuk protes terhadap sikap keras pemerintahnya kepada masyarakat Iran.
Namun, Berhalter bersikeras, meski ada ketegangan antara AS dan Pemerintah Iran, pertandingan ketiga mereka di Grup B ini tidak akan berbau politik.
“Saya pernah bermain di tiga negara berbeda, dan saya pernah melatih di Swedia, dan sepak bola adalah tentang Anda bertemu begitu banyak orang berbeda dari seluruh dunia. Anda dipersatukan oleh kecintaan yang sama pada olahraga,” kata Berhalter seperti dikutip dari kantor berita AFP, kemarin.
“Kami pemain sepak bola dan kami akan bertanding, dan mereka akan bersaing. Itu saja,” imbuhnya.
Berhalter mengakui, pertaruhan di laga Amerika lawan Iran sangat tinggi, bagaikan pertandingan sistem gugur pertama timnya di Piala Dunia.
“Kami menang atau kami tersingkir dari Piala Dunia. Itu akan menjadi fokus kami dalam mempersiapkan tim,” ujar Berhalter. USMNT, singkatan nama Timnas Amerika saat ini, berada di urutan ketiga Grup B dengan dua poin dari dua hasil imbang.
Sedangkan Iran menempati peringkat kedua dengan tiga poin hasil kemenangan dari Wales, dan kalah 6-2 dari Inggris.
Sumber berita rm.id :
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 19 jam yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu