Portugal Perkasa Tundukan Uruguay 2-0, Luka 12 Tahun Silam Muncul Lagi
QATAR - Uruguay terancam pulang lebih cepat usai dihajar Portugal di pentas Piala Dunia grup H. Pelatih Diego Alosno berjanji anak asuhnya bakal mati-matian di laga terakhir lawan Ghana.
Uruguay keok dengan skor 2-0 pada pertandingan Grup H di Stadion Lusail, Losail, Qatar, Selasa (29/11) dini hari WIB. Hasil ini menempatkan timnas Portugal sebagai tim ketiga yang melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 setelah Prancis dan Brazil.
Gelandang Manchester United Bruno Fernandes yang menjadi pahlawan bagi Portugal di pertandingan ini setelah mencetak dua gol alias brace di babak kedua. Salah satunya melalui eksekusi penalti, demikian catatan FIFA.
Kemenangan ini membuat Portugal berada di peringkat pertama klasemen sementara Grup H dengan torehan enam poin dari dua laga. Sedangkan Uruguay berada di posisi terakhir dengan raihan satu poin.
Kini Uruguay wajib menang lawan Ghana jika ingin lolos fase 16 besar. Sementara Portugal mengalahkan atau seri melawan Korea Selata pada waktu yang sama, Jumat (2/12) pukul 22.00 WIB.
Duel Uruguay dan Ghana menjadi sejarah ulangan 12 tahun silam atau Piala Dunia 2010.
Pada Piala Dunia 2010 silam, Ghana hampir menjadi negara Afrika pertama yang lolos ke babak semifinal andai sundulan Dominic Adiyiah tidak dihalau oleh tangan Luis Suarez ketika kedudukan sama kuat 1-1.
Setelah hal tersebut, Ghana mendapatkan hadiah penalti yang gagal dimaksimalkan oleh Asamoah Gyan karena tendangannya masih dapat dihalau oleh kiper Uruguay Fernando Muslera.
Pada akhirnya Ghana harus tersingkir melalui babak adu penalti dengan skor 4-2 setelah dua penendang mereka yaitu John Mensah dan Adiyiah gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Ini adalah pertandingan krusial tetapi tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi 12 tahun lalu,” tegas pelatih kepala Uruguay Diego Alonso.
Alonso memastikan memainkan Federico Valverde, Rodrigo Bentancur, Darwin Núñez dan Edinson Cavani sejak awal. Juga menempatkan Luis Suárez dan Maxi Gómez, yang keduanya nyaris menyamakan kedudukan sebelum Portugal mendapatkan hadiah penalti yang sangat keras di menit akhir.
“Ini adalah situasi yang berbeda. Kami akan membawa semua senjata yang kami miliki.” tambah Alonso.
Sumber berita rm.id :
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu