Jokowi Ucapkan Terima Kasih Kepada Suku Dayak
KALBAR - Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan yang diberikan masyarakat Kalimantan, utamanya dari Suku Dayak, terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara.
"Karena kita akan membangun Ibu Kota Nusantara di Kalimantan, tentu saja dukungan dari masyarakat Dayak sangat dibutuhkan. Apakah Saudara betul-betul mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan?" tanya Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tarju Borneo BangkuleRajakng di Pontianak, Kalimantan Barat pada Selasa (28/11), disambut sorak setuju hadirin.
"Terima kasih. Saya senang sekali, karena tadi di depan saya tanyakan, Bapak-Ibu dari mana? Dari Sintang. Bapak-Ibu dari mana? Dari Melawi. Bapak-Ibu dari mana? Dari Badau. Dari mana? Nanga Badau. Dan dari sini kan tidak dekat, ada yang delapan jam, ada yang empat jam. Ada yang pagi-pagi tadi masih gelap, subuh, sudah sampai di sini, benar?" imbuhnya.
Jokowi bilang, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat setempat memiliki semangat yang tinggi.
Presiden ke-7 RI ini memaparkan, Indonesia memiliki keberagaman yang sangat banyak. Berbeda-beda. Sukunya saja 714 suku.
Ada Suku Dayak, ada Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Sasak, Suku Batak, dan selanjutnya sampai 714 suku.
Suku Dayak, sub sukunya juga banyak sekali.
Saya nggak hafal semuanya. Karena ada 406 sub suku Dayak. Ada Dayak Iban, benar? Kalau keliru tolong dibenarkan. Ada Dayak Kanayatn, ada Dayak Kayan, ada Dayak Lawangan, ada Dayak Kendayan, dan lain-lainnya. Artinya apa? Betapa negara kita ini negara yang sangat besar sekali. Itu yang sering kita tidak sadar," beber Jokowi.
Terpenting, kata Jokowi, pemimpin Indonesia ke depan harus menyadari bahwa Indonesia ini beragam. Harus sadar mengenai keberagaman Indonesia yang berbeda-beda.
Karena sejatinya, keberagaman itu adalah kekayaan besar bangsa kita.
"Ini prinsip bagi pemimpin Indonesia. Siapa pun, sebagai negara besar, kita harus menyadari keberagaman itu " ujar Jokowi.
Dia mengingatkan, keberagaman, perbedaan itu adalah sebuah kekuatan. Bukan kelemahan, hati-hati. Perbedaan itu bukan memecah belah.
Jangan sampai karena kita berbeda suku, berbeda sub suku, menjadi kelihatan pecah belah. Justru karena berbeda-beda itulah, kita menjadi sebuah kekuatan besar.
"Saya sangat senang. Hari ini, saya melihat Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian mau merawat budaya kita. Mau merawat budaya Dayak. Jangan dilupakan mengenai budaya, mengenai kebudayaan, jangan dilupakan," tutur Jokowi.
"Kita harus bersama-sama merawat. Bersama-sama menjaga. Bersama-sama memelihara agar budaya kita ini tetap terawat dengan baik. Setuju? Setuju? Setuju?" tandasnya. (AY/rm.id)
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu