TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kampanye Gerakan Baca Media Cetak Bergulir, Tangsel Menjadi Kota Pertama

Oleh: Mg-1
Rabu, 30 November 2022 | 14:01 WIB
Gerakan Baca Media Cetak Sebagai Aset Bangsa yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) Banten. (tangselpos.id/mg1)
Gerakan Baca Media Cetak Sebagai Aset Bangsa yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) Banten. (tangselpos.id/mg1)

SETU, Kota Tangerang Selatan menjadi kota pertama untuk dilaksanakannya kegiatan Gerakan Baca Media Cetak Sebagai Aset Bangsa yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS), dengan 8 kota lain di Provinsi Banten yang akan mengikuti.

Pembukaan kegiatan ini diselenggarakan di Jaletreng Riverpark, Tangerang Selatan pada Rabu (30/11/2022), dan diisi dengan diskusi publik terkait peran perusahaan Pers, serta pameran media cetak.

Sebanyak 22 media cetak yang tergabung di dalam SPS Banten, salah satunya Tangsel Pos, berkomitmen untuk meningkatkan tingkat literasi membaca di Provinsi Banten, khususnya Tangerang Selatan.

Ketua Panitia Gerakan Baca Media sekaligus Sekretasis SPS Banten, Helmy Halim, mengatakan bahwa kampanye ini akan diselenggarakan di 9 kota di Provinsi Banten, yang diawali di Kota Tangerang Selatan.

“Serikat Perusahaan Pers cabang Banten menggelar Indonesia membaca dalam rangka kampanye Gerakan Media Cetak Sebagai Aset Bangsa di Provinsi Banten, ini kegiatan yang perdana tahun ini, jadi kita rencananya ada 9 kota se-Provinsi Banten akan menggelar acara seperti ini,” kata Helmy.

Bukan tanpa maksud, kampanye ini dilakukan guna menarik minat masyarakat untuk kembali membaca media cetak.

Menurutnya, media cetak merupakan media yang terpercaya, sebab sudah melalui serangkaian proses verifikasi yang dilakukan oleh para pelaku media.

“Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan giroh kembali para stakeholder, para mahasiswa, para pelajar, bagaimana di tahun yang era digital seperti ini koran masih ada, media cetak masih ada dan beritanya anti hoaks,” jelasnya.

“Mangkanya kami dalam rangka Gerakan Media Cetak, ingin mengkampanyekan bahwa media cetak adalah media yang capable, media yang terpercaya, karena media cetak diproduksi oleh wartawan-wartawan yang sudah kompeten, oleh wartawan yang sudah diakui oleh Dewan Pers, sehingga beritanya sudah disaring,” sambungnya.

Kota Tangerang Selatan sebagai kota pertama diselenggarakannya Gerakan Baca Media Cetak, mendapat sambutan yang baik dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Benyamin Davnie, Wali Kota Tangerang Selatan, yang juga hadir pada acara tersebut, mendukung penuh diselenggarakannya kegiatan ini.

“Prinsipnya kami sepakat dan setuju dengan gerakan Indonesia membaca ini, terutama di masa pascapandemi dan di era distrupsi penggunaan teknologi komunikasi,” ucap Benyamin.

Lebih lanjut, Benyamin menyatakan bahwa media konvensional tidak dapat digantikan dengan teknologi. Media cetak sebagai media konvensional, memiliki beberapa kelebihan yang tak tergantikan, salah satunya pada urusan kesehatan.

“Pembaca secara konvensional tentu bagaimanapun punya kelebihan yang tidak bisa digantikan oleh pembaca dengan teknologi komunikasi, yang pasti bahwa kalau lama-lama membaca di handphone itu mata akan minus tambah, kalau plus tambah plusnya, ga mungkin radiasinya bisa kita tahan terus menerus,” jelasnya.

Menurutnya, membaca menggunakan media cetak sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Meskipun perkembangan zaman dan teknologi sudah tidak bisa dihentikan, Benyamin mengimbau para pelaku usaha media cetak untuk terus melakukan inovasi.

“Bagaimanapun membaca secara konvensional ini masih menjadi kultur kita, kebudayaan kita, hanya memang para perusahaan penerbit media cetak ini harus merombak, dan terus berinovasi dengan hadirnya teknologi komunikasi,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Benyamin Davnie, Airin Rachmi Diany, Abdul Rasyid, dan juga juga Zulham Firdaus dinobatkan sebagai Tokoh Literasi Tangerang Selatan oleh Serikat Perusahaan Pers.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo