Kroasia Vs Brasil
Pembuktian Neymar Dan Tari Samba

QATAR - Babak perempat final Piala Dunia 2022 mulai digelar malam ini. Partai pembuka akan mempertemukan Timnas Kroasia melawan Brasil, di Stadion Education City.
Duel ini diperkirakan bakal panas. Tim Samba – julukan Brasil, berambisi membawa pulang gelar juara. Apalagi, penampilan Brasil di Piala Dunia ini terbilang mulus. Salah satu korbannya adalah Korea Selatan, yang dibungkam 4-1 di babak 16 besar.
Neymar da Silva Santos dan kawan-kawan seakan menghidupkan kembali spirit ‘Jogo Bonito’, yakni permainan sepak bola indah yang dipertontonkan Brasil.
Bahkan, penampilan mereka yang menghibur kemudian disejajarkan dengan skuad terbaik Brazil yang pernah dimiliki, termasuk di era legenda Pele pada Piala Dunia 1970 hingga tim Piala Dunia 1982 yang dipimpin Socrates.
Namun, Jogo Bonito ala Brasil itu baru bisa muncul pada satu pertandingan di Qatar, setelah juara lima kali itu hanya mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan fase grup, dan juga kalah dari Kamerun, yang menjadi kekalahan pertama di putaran pertama Piala Dunia sejak 1998.
Kapten Timnas Brasil Neymar melakukan come back dari cedera dan mencetak gol saat mengalahkan Korea Selatan menegaskan Brasil bisa melangkah ke final dan memenangkan trofi keenam mereka di Piala Dunia.
Pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu absen di dua pertandingan terakhir timnya, karena cedera pergelangan kaki yang dideritanya saat menang 2-0 atas Serbia.
“Waktunya telah tiba untuk melangkah lebih jauh. Kami bermimpi memenangkan gelar, itu sudah jelas. Tetapi kami harus melangkah selangkah demi selangkah,” kata Neymar.
Neymar sempat khawatir dengan kondisi cedera, yang memaksanya absen di dua laga beruntun. Namun, semuanya sirna ketika dia mencetak gol dan mampu membawa Brasil ke perempat final melawan Kroasia, 9 Desember mendatang.
Saya sempat takut tidak bisa bermain lagi di Piala Dunia ini, tapi saya mendapat dukungan penuh teman-teman serta keluarga. Saya menjalani malam yang sulit usai cedera,” ujar Neymar.
Pemain depan Brasil, Vinicius Junior, menyebut Selecao ingin terus menari hingga final dengan gol-gol indah yang bisa diciptakan.
“Gol adalah momen paling penting dalam sepak bola. Tidak hanya bagi mereka yang mencetak gol, juga bagi seluruh negara. Masih banyak perayaan tersisa, dan mudah-mudahan kami bisa terus mencetak gol dan menari seperti ini hingga final,” ujarnya.
Di laga nanti, lini tengah kedua tim bakal jadi sorotan. Kroasia punya trio Luca Modric, Mateo Kovacic, dan Marcelo Brozovic, yang selalu jadi pilihan utama pelatih Zlatko Dalic.
Sementara, Brazil punya Casemiro dan Lucas Paqueta yang bermain baik dalam membantu serangan maupun bertahan. Ditopang Rapinha, Vinicius Junior, hingga Neymar yang beroperasi dari lini kedua untuk mendukung Richarlison sebagai ujung tombak.
Bek Timnas Kroasia Dejan Lovren menyebut, tarian yang dilakukan para pemain Brasil kala merayakan gol ke gawang lawan bukanlah penghinaan.
Bek veteran itu justru bertekad mencegah Brasil berkesempatan menari merayakan kemenangan. Itu artinya, gawang Kroasia tidak boleh kebobolan.
“Target kami, mencegah Brasil menari. Mereka dipenuhi para pemain berbakat, namun kami siap bertempur,” katanya.
Pelatih Kroasia Zlatko Dalic menyebut, Brasil memiliki skuad menakutkan. Namun, dia optimistis timnya bukanlah underdog yang dianggap sebelah mata. Dia bangga, timnya menunjukkan karakteristik dan mentalitas hingga bisa sampai sejauh ini di Qatar.
“Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda. Apabila kami melihatnya secara realistis, Brasil adalah tim terbaik di turnamen ini. Mereka memiliki pilihan pemain yang hebat-hebat. Ini akan menjadi ujian yang sangat besar bagi kami,” kata Dalic.
Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/zona-sport/152286/kroasia-vs-brasil-duel-ambisi-dan-tarian
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu