Kasih Deddy Corbuzier Pangkat Letkol

JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberi pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler TNI AD kepada YouTuber Deddy Corbuzier. Alasannya, Deddy ikut menyebarkan pesan kebangsaan. Namun, netizen mengkritik: Prabowo ini ada-ada saja.

Foto momen pemberian pangkat ini diunggah Deddy, di akun Instagramnya, @mastercorbuzier. Di foto itu terlihat, Deddy mengenakan seragam TNI AD dan menggenggam dokumen, berjabat tangan dengan Prabowo yang mengenakan seragam safari lengan panjang berwarna putih.

"Kebanggaan yang luar biasa, Penerimaan Pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat oleh Menhan Prabowo yang disahkan oleh Panglima TNI Andika Perkasa, dan KSAD Dudung," tulis Deddy, memberi keterangan unggahannya itu.

Mantan pesulap ini pun mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar TNI dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) atas kepercayaan yang diberikan negara kepadanya. Deddy mengaku, momentum tersebut merupakan tonggak sejarah baru di dalam hidupnya.

" Juga artinya mengawali perjalanan baru bagi saya untuk mengemban tugas dan tanggung jawab pada NKRI secara bersih dan tidak memihak kecuali pada Pancasila. Mudah-mudahan dengan hadirnya saya di keluarga besar TNI bisa lebih memberikan warna baru dan gagasan gagasan untuk rakyat, bangsa, dan negara," sambungnya.

Letkol merupakan pangkat dalam perwira menengah dalam kemiliteran di Indonesia. Sedangkan yang dimaksud tituler adalah pangkat yang diberikan kepada warga negara yang sepadan dengan jabatan keprajuritan yang dipangkunya. Setelah yang bersangkutan tidak lagi memangku jabatan keprajuritan, pangkat yang bersifat tituler dicabut.

Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan alasan Prabowo memberikan pangkat Letkol Tituler ke Deddy. Dahnil bilang, Deddy memiliki kemampuan khusus yang dibutuhkan TNI. Misalnya piawai di bidang komunikasi sosial media.

Kemampuan dan performance DC (Deddy Corbuzier) tersebut akan membantu TNI untuk menyebarkan pesan-pesan kebangsaan dan sosialisasi tugas-tugas TNI dalam rangka menjaga pertahanan RI," jelas Dahnil, kemarin.

Selama berpangkat Letkol Tituler, terdapat beberapa aturan yang harus dijalani Deddy. "Deddy akan terikat dengan aturan militer. Pangkat tituler itu diberikan bersifat sementara selama yang bersangkutan menjalankan tugasnya. Termasuk kehilangan hak pilih selama dia bertugas," terang mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini.

Namun, kritik terhadap langkah Prabowo ini tetap tidak bisa dibendung. Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, pemberian pangkat tituler ada aturannya, dan tidak bisa ke sembarangan orang. Pangkat ini diberikan kepada orang yang benar-benar mampu memimpin dan mengendalikan sejumlah prajurit.

Dia mencontohkan almarhum Idris Sardi, seorang komponis besar Indonesia, yang sempat mendapat pangkat tituler. "(Beliau) itu terkait dengan tugasnya memimpin dan membina Korps Musik TNI. Pangkat diberikan karena dia harus memimpin dan mengendalikan sejumlah prajurit," ungkap Fahmi, kemarin.

Merujuk pada ketentuan dan kisah Idris Sardi, Fahmi mempertanyakan sikap Prabowo yang berani menyematkan pangkat tituler kepada Deddy. Fahmi belum melihat ada kontribusi nyata yang diberikan Deddy di bidang pertahanan.

"Tugas apa yang diemban Deddy di lingkungan Kemhan-TNI, hingga mengharuskan dirinya menyandang pangkat tituler? Ini harus jelas. Pangkat tituler bukan hal main-main atau bisa diberikan suka-suka," tegas dia.

Pangkat baru Deddy ini juga turut menarik perhatian netizen. Tidak sedikit dari warganet meledeknya. "Kontrak berapa lama Om Ded?" tanya @apadilah20. "Baik. Jalur baru terbuka. TNI jalur podcast," timpal @NCTRXZ. "Waduh, Letkol jalur podcast bisa juga ya, baru tahu," sindir @integreet.

Sedangkan akun @imaaam89 meminta Prabowo segera mengetes kemampuan Deddy. "Tes Om Ded ikut pasukan Kopassus sowan ke KKB Papua," sarannya. "Papua menanti tugasmu, Om. Siap menjadi garda terdepan. Goodluck," sambung @cahthableug. 

Sumber nerita rm.id :

https://rm.id/baca-berita/nasional/152441/kasih-deddy-corbuzier-pangkat-letkol-prabowo-adaada-aja