Bono Tak Percaya, Maroko Ke Semifinal
QATAR - Kiper Timnas Maroko Yassine Bounou masih belum percaya negaranya melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2022. Bono --panggilan karib Yassine Bounou—mengira, semua ini hanyalah mimpi.
Maroko jadi satu-satunya negara dari Benua Afrika yang berhasil lolos sampai babak semifinal, setelah menang 1-0 dari Portugal di Al Thumama Stadium, Sabtu (10/12) malam WIB. Gol semata wayang Maroko dicetak Youssef En-Nesyri di menit ke-42.
Di laga itu, Maroko sejatinya kerap mendapat gempuran dari Portugal. Tapi mereka sanggup unggul 1-0, dan mempertahankannya hingga babak kedua berakhir. Ini kali pertama tim Afrika jadi semifinalis Piala Dunia.
Hebatnya, Maroko bisa lolos ke empat besar dengan hanya sekali kebobolan, itu pun dari gol bunuh diri di fase grup saat mengalahkan Kanada 2-1. Itu artinya belum ada pemain lawan yang berhasil meruntuhkan tembok tebal kiper Maroko bernama Yassine Bounou.
Ya kiper Sevilla yang kebobolan 18 gol di LaLiga musim ini justru tampil mengkilap di Piala Dunia 2022. Dari empat laga, dia baru kebobolan sekali dan membuat tiga clean sheet, terbanyak di antara kiper lainnya. Ada empat tangkapan dan empat tinjuan yang dibuat untuk menghalau bola masuk ke gawangnya.
Dia jadi kiper Afrika pertama yang tidak kebobolan di tiga laga Piala Dunia. Maroko pun dibawanya ke semifinal Piala Dunia 2022 untuk menantang juara bertahan Prancis, Kamis (15/12) dini hari WIB besok. Bono pun seakan tak percaya dengan keberhasilan Maroko melaju ke semifinal.
Dia menilai apa yang dicapainya dan rekan-rekan setim adalah mimpi belaka.
“Tolong cubit saya, saya merasa sedang bermimpi. Tapi, pelatih bilang, kami ada di sini untuk mengubah mentalitas. Menghilangkan rasa inferior di hadapan lawan-lawan. Pemain Maroko siap menghadapi siapapun,” kata Bono seperti dikutip dari beIN Sports, kemarin.
“Yang terpenting adalah kami bisa mengubah mentalitas dan generasi setelah kami akan tahu bahwa Maroko bisa membuat keajaiban,” imbuhnya.
Menurutnya, momen ini sangat sulit untuk diungkap dengan kata-kata. Tapi, dia sangat berterima kasih atas besarnya dukungan yang diberikan suporter.
“Tanpa suporter kami bukan apa-apa. Pemain hanya punya keterampilan, dan kami benar-benar bahagia saat ini,” ujarnya.
Sumber berita rm.id :
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 11 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 21 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu