TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

9 Hari, Teroris Papua Bunuh 5 Orang

Kasihan Warga, Hidupnya Dibayang-bayangi Kematian

Laporan: AY
Jumat, 16 Desember 2022 | 08:50 WIB
Kelompok kriminal bersenjata Papua. (Ist)
Kelompok kriminal bersenjata Papua. (Ist)

PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus melakukan aksi pembunuhan. Kasihan masyarakat sipil hidup dalam bayang-bayang kematian.

Teranyar, KKB Papua menyerang rombongan kendaraan polisi yang akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Rabu (14/12). Satu orang warga sipil tertembak dan meninggal. Selain itu, tiga mobil polisi terbakar.

Sehari sebelumnya, Selasa (13/12), KKB menembak seorang karyawan Bank Papua di bagian kepala hingga mening­gal. Korban bernama Darius Yumame (32) ditembak di Pasar Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sekira pukul 09.00 WIT.

Sebelumnya, KKB juga menembak hingga tewas tiga tukang ojek yang se­dang mencari penumpang di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (5/12).

Selanjutnya, anggota KKB menyebar­kan video pembunuhan tersebut hingga viral di media sosial (medsos).

Dalam serangan yang berlangsung selama 9 hari itu, KKB Papua telah menewaskan 5 warga sipil yang tidak bersalah.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta TNI/Polri bergerak mengatasi KKB di Papua. Sebab, tindakan kek­erasan yang mereka lakukan tidak bisa ditoleransi lagi karena sudah memakan korban jiwa tidak bersalah.

“Kami harapkan TNI Polri segera bergerak, karena tidak bisa ditolelir dan tidak berprikemanusiaan,” tegas Dasco di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra tersebut meminta aksi KKB Papua yang membunuh warga sipil dihentikan. Kata dia, TNI-Polri harus menindak tegas sejumlah penyerangan yang dilakukan KKB Papua.

Netizen meminta TNI/Polri segera bergerak menumpas KKB Papua. Kasihan warga sipil di Papua yang hidupnya dalam bayang-bayang, terancam dan teraniaya.

Akun @Andreas_kurniawan meminta Pemerintah mengerahkan semua pasu­kan TNI terbaik ke Papua dan memburu mereka sampai anggota KKB terakhir. Dia menyebut, KKB bukan lagi manusia, karena manusia tidak akan sekejam dan sekeji itu.

“Harusnya sudah menjadi Daerah Operasi Militer (DOM) karena tindak mereka sangat keji,” saut @FCKWTA2.

Menurut @VlazanPurov, inilah saatnya Pemerintah mendukung dan menyerahkan sepenuhnya pada TNI untuk memusnah­kan KKB Papua. Dia berkeyakinan dalam sekejap KKB Papua akan musnah.

“Pemerintah agar mengirim Kopassus untuk menumpas KKB Papua biar beres se­cepatnya. Selama ini Pemerintah tidak tegas dan tidak jelas,” kata @Agus_Purnomo.

Akun @AlphaARachman menilai, aksi KKB Papua mengerikan. Dia menuding KKB bukan sekadar kelompok kiriminal, tapi kelompok teroris, sehingga harus ada kebijakan tegas dan menyeluruh.

“TNI/Polri harus benar-benar sadar bahwa KKB Papua itu “kelompok ber­senjata” mereka tidak ada ampun dan tu­juannya membunuh, walaupun tertangkap pasti dibunuh,” ujar @rendrasejati.

Akun @RSurono1 kasihan dengan warga sipil yang tinggal di Papua. Selama ini, warga sipil di Papua terancam dan hidupnya teraniaya oleh KKB Papua. “Tolong bergeraklah TNI/Polri,” desak dia.

Akun @Arjel1201 menduga Pemerintah takut efek pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Makanya, Pemerintah dan aparat keamanan kesulitan memberantas KKB Papua secara besar-besaran.

Sementara, @gugun470 membela aksi KKB Papua. Dia bilang, mereka hanya ingin merdeka dari Indonesia. KKB Papua membuat kejahatan karena ingin mengusir warga lain dari tanahnya.

“Menciptakan Indonesia aman dan damai, segera berikan bangsa Papua “Kemerdekaan,” saran @MpLinglx1. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo