Penjualan Online Shop Naik Hingga 5 Kali Lipat

JAKARTA - Puncak Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2022 berjalan sukses.

Platform online shop laris manis. Mereka mencatat kenaikan penjualan hingga lima kali lipat.

Pada momen puncak Harbolnas, sebanyak 108 online shop yang terdaftar Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) ikut berpartisipasi.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda memproyeksi konsumsi masyarakat di kuartal IV-2022, akan meningkat. Sebab, banyak para pekerja menerima bonus akhir tahun. Hal itu ikut mendorong belanja masyarakat di momen Harbolnas.

“Akhir tahun kan ada bonus Natal atau bonus akhir tahun. Karena itu Harbolnas masih menarik. Kalau konsumsi naik, baik juga bagi pertumbuhan ekonomi,” kata Huda kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Ia melanjutkan, Harbolnas kini sudah menjadi momen yang ditunggu konsumen. Sebab, masyarakat sudah tahu, banyak diskon yang diberikan penjual di online shop. Apalagi saat puncak Harbolnas, Pemerintah ikut mendukung dengan memberikan insentif dan subsidi.

Ditegaskan Nailul, penyelenggaraan festival belanja dengan promo dan diskon harga masih sangat efektif untuk mendorong daya beli konsumen.

Meski begitu, menurutnya, saat ini ada kelompok konsumen yang cenderung menahan diri dalam berbelanja, sebagai upaya menghadapi resesi global. Namun, diharapkannya, hal itu tidak berdampak buruk bagi Indonesia. Sebab, masih banyak masyarakat tetap membelanjakan uangnya.

“Tiket konser dan berbagai acara di Indonesia, terutama jelang akhir tahun ini tetap sold out dan selalu menarik masyarakat,” ujarnya.

Untuk diketahui, inflasi November 2022 tercatat sebesar 5,42 persen year on year (yoy), menurun dibanding inflasi Oktober 2022 yang sebesar 5,71 persen yoy.

Menurut Nailul, landainya inflasi pada November 2022 menjadi modal yang baik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

Kegiatan masyarakat berlibur, akan menunjang proses meningkatkan permintaan dan menggerakkan ekonomi, meski harga-harga cenderung naik.

Ekonomi yang bergerak, sambung Nailul, setidaknya harus dinikmati oleh seluruh masyarakat. Termasuk, para pelaku mikro kecil dan menengah, maupun usaha besar.

Head of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna mengamini kegiatan belanja masyarakat di momen Harbolnas, meningkat.

Pihaknya mencatat, total pesanan para seller, terutama produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) meningkat lebih dari empat kali lipat pada puncak 12.12 dibandingkan dengan hari biasanya.

“Kampanye 12.12 menjadi peluang dan kesempatan bagi para UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis mereka sebelum pergantian tahun,” ucap Monica dalam keterangan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Khusus di Shopee, melalui Kampanye 12.12 Birthday Sale yang berlangsung sejak 14 November hingga 12 Desember 2022, menjadi perpanjangan tangan untuk lini bisnis lokal.

"Menutup tahun ini dengan catatan performa yang baik, khususnya partisipasi UMKM yang kian meningkat. Diharapkan ke depan dapat menjadi dorongan bagi kami untuk memberikan lebih banyak manfaat dan kebahagiaan bagi seluruh ekosistem Shopee,” kata Monica.

Ia menegaskan, Shopee terus berupaya memberikan manfaat dan dampak positif yang dapat menjangkau seluruh lini bisnis. Ini guna menjadi batu loncatan untuk terus berkembang dan menyambut tahun yang baru secara optimistis.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan pengguna dan penjual, serta berharap dapat terus melayani masyarakat Indonesia untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka melalui ekosistem digital yang inklusif,” pungkas Monica.

Senada, Chief Marketing Officer Blibli Edward Kilian mengatakan, penjualan di Blibli pada 12.12 lalu mencatatkan peningkatan nilai sebanyak tiga kali lipat. Bahkan mitra seller Blibli yang berjumlah 5 ribu, mencatatkan peningkatan rata-rata lima kali lipat.

“Sebanyak 16 ribu item terjual dalam waktu kurang dari 100 menit selama Blibli 12.12,” jelas Edward, Senin (12/12).

Ia menuturkan, selama 12 jam berlangsung Harbolnas, pelanggan yang berpartisipasi mayoritas pria dengan persentase 50 persen lebih. Dan produk seperti ponsel pintar, tablet dan aksesoris pelengkap menjadi penyumbang transaksi terbesar.

Produk Lokal

Ketua Umum idEA Bima Laga optimistis, transaksi Harbolnas 2022 lebih tinggi dibanding tahun 2021. Diperkirakannya, ada kenaikan transaksi dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 18,1 triliun untuk all product, dan Rp 8,1 triliun untuk lokal produk.

“Kami membagi selama dua hari mulai dari 11 sampai 12, puncaknya diselenggarakan GBBI (Gerakan Bangga Buatan Indonesia) pada 13 Desember,” jelasnya dalam Kick Off Harbolnas 2022, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (8/12).

Dalam pengadaan Harbolnas, idEA sudah melampirkan berbagai persyaratan bagi peserta yang ingin ikut meramaikan Harbolnas. Salah satunya tidak melakukan manipulasi, seperti penggelembungan harga sebelum diskon, hidden cost serta menjual barang yang berbeda dari deskripsi.

Ia mengungkapkan apabila terdapat pengaduan terhadap pelanggaran tersebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada merchant.

Untuk tahun ini, tiap peserta Harbolnas 2022 diwajibkan menerapkan promo dasar sebesar 30 persen. Selain itu, nantinya akan ada tambahan subsidi diskon dari penyelenggara.

Tak hanya itu, meski secara resmi pencapaian Harbolnas belum diungkap, namun pihaknya optimistis Harbolnas 2022 ini dapat mencapai target 70 persen produk lokal. Dan mencapai target transaksi hingga Rp 20 triliun.

Ia mengungkapkan, perkembangan Harbolnas di dua tahun terakhir, transaksi produk lokal terus meningkat sangat signifikan setiap tahun.

“Menghadapi isu adanya resesi global, kami tetap yakin, kekuatan pemasaran produk lokal akan mampu mencetak perputaran ekonomi yang positif,” yakin Bima. rm.id