Marc Marquez Ancam Angkat Kaki, Honda Dinilai Kurang Kompetitif
SPANYOL - Marc Marquez yang tampaknya setia dengan Honda sejak 2013, tak segan untuk memutus kontraknya lebih awal di musim depan. Padahal, kontraknya bersama dengan Honda baru berakhir dua musim lagi.
Ia mengancam akan hengkang dari Honda, jika pabrikan asal Jepang tersebut tak mampu membantunya tampil lebih baik lagi. Pasalnya, Marquez bertekad untuk kembali menjadi juara dunia di musim depan.
Pembalap motor asal Spanyol ini, telah berhasil enam kali juara dunia di kelas premier, 100 kali podium, dan 63 pole position bersama dengan Honda. Namun performa Marquez beberapa musim terakhir menurun, lantaran cedera yang selalu ia alami di sirkuit.
“Saya sangat hormat kepada Honda, karena cara mereka menangani cedera saya, cara kami berbicara, dan cara mereka merawat saya terasa sangat istimewa. Saya tidak tahu itu normal, tapi itu spesial, dan saya akan selalu menaruh hormat penuh pada Honda,” ucap Marquez, Senin (26/12/2022).
Cedera bukanlah satu–satunya alasan mengapa ia tampil buruk, ia menilai motor yang kurang kompetitif milik Honda ini juga menjadi salah satu penyebabnya. Menurutnya, Honda kini kalah saing dengan tim pabrikan lainnya.
Jika hal ini masih sama di musim depan, Marquez mengaku tak ragu untuk meninggalkan Honda.
“Sekarang 2022, pikiran saya hanya ingin kembali ke puncak. Kemudian tentu saja jika saya tidak bisa, karena saya merasa tidak memiliki alat (yang kompetitif), saya akan mencoba mencari tim terbaik untuk saya. Dan ini adalah sesuatu yang sudah saya katakan kepada pabrikan,” ucapnya.
Di satu sisi, Honda merupakan salah satu tim pabrikan impian para pembalap MotoGP. Marquez pun selalu menjadikan Honda sebagai opsi pertamanya.
Ia meminta Honda agar segera berbenah. Sebenarnya, Marquez masih ingin memperpanjang kontraknya setelah 2024. Namun, keadaan memaksanya untuk memilih opsi lain.
“Dalam kontrak-kontrak sebelumnya, saya sangat menghormati mereka dan Honda selalu punya opsi pertama, dan saya tidak berbicara dengan siapapun, hanya Honda,” jelasnya.
Lebih lanjut, Marquez mengaku telah memiliki hubungan yang spesial dengan Honda. Meski begitu, ia lebih memilih untuk menjadi juara dunia dibanding setia dengan tim yang salah.
“Jadi ya, untuk masa depan kita lihat saja nanti. Anda tidak pernah tahu. Seperti yang saya katakan, Honda adalah Honda, itu adalah mimpi saya untuk tetap di Honda, tapi mimpi terbesar saya adalah memenangkan kejuaraan,” ujarnya. (NET)
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu