TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Super Hati-hati Di Tahun Sulit

Oleh: KIKI ISWARA DARMAYANA
Editor: admin
Sabtu, 07 Januari 2023 | 07:37 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

TANGSEL - Pertumbuhan ekonomi global tahun ini diramalkan melambat. Sepertiga ekonomi dunia semester I 2023 diprediksi mengalami resesi. Tapi dampaknya akan dirasakan 60 persen penduduk dunia.

Bahkan, beberapa lembaga keuangan internasional meramalkan ekonomi dunia tahun ini bisa jadi yang terburuk dalam dua dekade terakhir.

Penyebab utama porak porandanya ekonomi global adalah perang Rusia-Ukraina. Perang ini diperkirakan berlangsung panjang dan berpotensi meluas.

Ekonomi dunia bisa makin babak belur, apabila konflik China-Taiwan memuncak akhir semester I tahun ini. Kalau kemudian terjadi serangan Chi­na ke Taiwan atau sebaliknya, suplai pangan dan energi ke sebagian besar negara Asia dipastikan tersumbat.

Meluasnya konflik antar negara di Eropa dan Asia, membuat Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) mengoreksi lagi perkiraan pertumbuhan ekonomi negara-negara Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.­

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 diramalkan akan men­capai 4,7-4,8 persen saja. Turun dari prediksi semula sekitar 5,1 persen.

Ekonomi Indonesia tahun 2023 memang akan jauh lebih sulit dari tahun 2022. Kalau tahun lalu eko­nomi nasional masih mampu tumbuh 5,2 persen, maka tahun ini untuk mencapai angka pertumbunan 5,0 persen dibutuhkan kerja super keras. Ekspor mesti digenjot lagi, efisiensi dan penghematan wajib dilakukan di semua sektor.

Kita berharap, impor barang-ba­rang non produktif atau tak diperlukan mendesak, distop dulu.

Kita juga berharap, seluruh kementerian menutup kemungkinan terjadinya kebocoran anggaran. Hal se­rupa mesti dilakukan para gubernur, bupati dan walikota.

Di tahun sulit, tak boleh ada lagi korupsi, jangan ada lagi penggelembungan anggaran proyek dan tak boleh lagi ada suap menyuap atau gratifikasi.

Ke depan ini, karena lebih dari separo warga dunia mesti mengencangkan ikat pinggang, maka pemerintah dan dunia usaha di sini juga harus melakukan hal yang sama.

Sekali lagi, karena tahun ini adalah tahun sulit, maka seluruh instansi pemerintah sejak awal tahun harus berhemat dan mengalihkan sebagian anggarannya untuk proyek padat karya dan bantuan sosial. Ini penting supaya rakyat kecil tetap bisa makan dan roda perekonomian rakyat di lapisan paling bawah terus bergerak. rm.id

Komentar:
Berita Lainnya
Dahlan Iskan
Foto Pimpinan
Jumat, 10 Januari 2025
Dahlan Iskan
Variasi Unggulan
Kamis, 09 Januari 2025
Dahlan Iskan
Kehilangan Bulan
Rabu, 08 Januari 2025
Dahlan Iskan
Alvin Biru
Selasa, 07 Januari 2025
ePaper Edisi 10 Januari 2025
Berita Populer
02
Marcus Rashford Tinggalkan MU

Olahraga | 1 hari yang lalu

03
Mo Salah Akankah Tetap Bertahan Di Liverpool?

Olahraga | 2 hari yang lalu

04
06
10
Laga NBA, Cavaliers Hentikan Thunder

Olahraga | 10 jam yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit