Ngeri, Kekaisaran Sambo Masih Terus Bergerilya
JAKARTA - Dugaan gerakan bawah tanah yang bakal memengaruhi vonis mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo menjadi perbincangan publik.
Kabar tersebut ramai setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD melontarkan pernyataannya di podcast Uya Kuya di Youtube Kamis (19/1). Mahfud MD menilai, tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Ferdy Sambo sudah benar.
Sambo, terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, kata Mahfud, sudah benar dituntut sesuai dakwaan pembunuhan berencana. Yaitu, penjara seumur hidup.
“Walaupun saya dengar selentingan sudah ada gerakan-gerakan pesanan, agar hukumannya nanti angka sajalah bukan huruf,” kata Mahfud.
Mahfud menjelaskan maksud dari hukuman angka buat Ferdy Sambo, adalah merujuk pada jumlah tahun untuk eks Kadiv Propam Polri itu dipenjara. “Kalau angka itu 20 (tahun) ke bawah. Kalau huruf itu hukuman mati atau seumur hidup. Itu kan huruf kan? Kalimatnya itu,” ujarnya.
Meski begitu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini memastikan akan tetap menunggu proses hukum yang berjalan, seraya berharap vonis yang akan dijatuhi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan Sambo.
Netizen meminta siapapapun yang mengintervensi aparat penegak hukum dalam kasus Ferdy Sambo harus dibasmi sampai akar-akarnya. Bahkan, Mahfud MD didesak agar turun tangan langsung.
“Kengupas tuntas siapa saja tangan kanan Ferdy Sambo,” desak @sumarta_aji.
Menurut @Mochamadsyaicul, bila Mahfud MD sudah memberi klu, berarti informasi tersebut A 1 alias benar adanya. Sebab, kata dia, sudah menjadi ciri khas Mahfud MD berpolitik dalam Pemerintah.
Kawal terus Pak,” pinta @Mochamadsyaicul. “Yang mengintervensi aparat penegak hukum dalam kasus Ferdy Sambo harus terus dibasmi sampai akar akarnya,” timpal @sukses_subhan.
Akun @TiniLady2 mengingatkan, gerakan bawah tanah Ferdy Sambo asli ada. Soalnya, kata dia, mafia kelompok Ferdy Sambo masih berkeliaran. “Inilah bukti kekaisaran Sambo,” kata dia.
Akun @Surinala_shovelonion meminta siapa saja yang terlibat dalam gerakan bawah tanah harus diproses secara hukum. Dia menegaskan, negara tidak boleh kalah sama Ferdy Sambo. Kata @Musta2995, percuma ada hukum kalau masih kalah dengan orang yang berkuasa dan punya uang.
Miris sekali,” sesal @Musta2995. “Kalau hukum satu negara bisa ditaklukkan sama Ferdy Sambo berarti sudah akut negara ini,” ucap @cleo_mochy.
Akun @radith_ramadani menyebut, tangan kanan Ferdy Sambo sangat banyak. Soalnya, Sambo sudah malang melintang di berbagai posisi di institusi kepolisian. Sebaiknya, kata @Bastianowens, Ferdy Sambo dihukum mati saja.
“Di hadapannya (Sambo), nyawa orang seperti tidak ada nilainya,” kata @Bastianowens. “Setuju Ferdy Sambo dihukum mati. Ferdy Sambo seorang penegak hukum yang melakukan pembunuhan berencana dan merusak nama baik institusi kepolisian,” timpal @Budinaflaputra.
Akun @Muna9987 menyambung. Dia juga setuju Ferdy Sambo dihukum mati karena banyak merusak masa depan polisi lain yang juga kepala keluarga yang menghidupi anak dan istrinya. Bahkan, kata @Spoetraox, kalau di Negara Arab Saudi, Ferdy Sambo sudah dihukum mati dengan cara dipancung.
“Karena membunuh orang secara terencana,” kata @Spoetraox. “Berbahaya bila Ferdy Sambo hanya dihukum angka, karena setiap tahun bisa mendapat remisi dan akhirnya hanya 5 tahun di penjara,” kata @Adehydayat.
Namun, @mahyudin_ashar menduga, apa yang dilontarkan Mahfud MD hanya wacana saja. Tujuannya, kata dia, agar ada tekanan publik kepada jaksa dan hakim dalam perkara Ferdy Sambo tersebut. Soalnya, di Indonesia, kata dia, riak-riak publik dapat mempengaruhi putusan pengadilan.
“Seperti Lambe Turah yang membeberkan rahasia. Ini sebagai politik psikologi publik yang endingya bisa jadi pahlawan dan popularitasnya naik,” kata @hendhihardian. rm.id
Nasional | 22 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 21 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu