TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Di Pondok Aren

Pelaku Pernah Kerja Di Bank, Dikenal Pendiam & Tertutup

Oleh: Idral Mahdi
Selasa, 24 Januari 2023 | 07:20 WIB
Ilustrasi Penangkapan Teroris
Ilustrasi Penangkapan Teroris

PONDOK AREN-Terduga teroris yang ditangkap Densus 88, di kawasan Pondok Pucung, Pondok Aren, Kota Tangsel yakni, SN dikenal sebagai sosok pendiam dan tertutup. SN dibekuk aparat bersama dua orang lainnya di Jakarta.
 Ketua RT 04/04 Pondok Pucung, Agus Sapta menceritakan terkait penangkapan satu warganya itu. "Sesudah salat Jumat. Memang polisi sudah ramai di lokasi," ujarnya.
 Menurut Agus, saat penangkapan tersebut, SN berada di dalam rumah. Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti yang disita dalam penangkapan tersebut. "Penangkapan dilakukan di rumah dan di dalam kamar. Ada beberapa barang bukti yang dibawa. Barang bukti yang dibawa itu, jaket, pisau, buku tabungan BCA, dokumen dan juga ada simbol bintang arit," ungkapnya.
 Agus juga mengatakan, SN kesehariannya terlihat pendiam dan tertutup, bahkan tidak pernah berbaur dengan lingkungan. Keluarga SN juga sudah sejak tahun 1982 berada di perumahan tersebut.
 "Sangat tertutup tidak pernah bergaul, ya kalau keluar dari rumah hanya ke masjid langsung pulang lagi. orangnya juga sangat pendiam, dan memang dia tinggal di rumah itu bersama orangtuanya sudah lama," paparnya.
 Agus menjelaskan, bahwa SN sebelumnya sempat bekerja sebagai karyawan bank, namun belum lama ini dia berhenti dari tempatnya bekerjanya, dan lebih memilih menjadi ojek online (ojol).
 "Dia pernah kerja di bank kemudian tiba-tiba saya dengar dia berhenti, kemudian dia menjadi ojol, terus karena saya melihat gelagatnya bahwa dia keluar dari bank itu kan menurut saya menjadi aneh," pungkasnya. 
 Densus 88 menangkap terduga teroris di tiga wilayah yang berbeda pada Jumat (20/1). Mereka yang ditangkap yaitu, berinisial AS di Jakarta Utara, ARH di Jakarta Selatan, dan SN di Kota Tangsel.
 "Berencana melakukan pembuatan bom dan akan digunakan dalam aksi teror, namun berhasil digagalkan pada tahun 2021," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, dalam keterangan resminya. 
 AS diduga terlibat organisasi Negara Islam Indonesia (NII). Sementara SN dan ARH merupakan anggota organisasi terlarang di Indonesia yakni FPI di Condet. “SN dan ARH adalah DPO penangkapan Maret 2021 kelompok FPI Condet, yang berencana melakukan pembuatan bom dan akan digunakan dalam aksi teror, namun berhasil digagalkan pada 2021,” ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo