Bayi Bos Ayam Goreng yang Dibunuh di Bekasi Terus Menangis Panggil Mama
BEKASI - Bayi A (1,5) merupakan anak dari MIM (29), seorang wanita pengusaha bos ayam goreng di Bekasi yang tewas dibunuh, masih terus menerus menangis ditinggal sang ibu. Kondisi ini diungkapkan oleh adik MIM, Erik Julianto, setelah sebelumnya A diculik oleh kedua tersangka.
"Di rumah, nangis terus mengingat orang tuanya, manggil mamahnya," ungkap Erik Julianto, Sabtu (18/2/2023).
Diketahui, ayah A sudah meninggalkannya sejak berada di kandungan. Ia meninggal dunia sejak A berumur 3 bulan di dalam kandungan MIM.
"Sebelumnya ditinggal orang tuanya laki-laki (ayah kandung), dia butuh kasih sayang di usia segitu," ucapnya.
Atas hal tersebut, pihak keluarga khawatir A akan mengalami trauma sampai dewasa. Apalagi, dikatakan bahwa A sempat melihat peristiwa pembunuhan terhadap ibunya.
"(Kondisinya) trauma, masih anak-anak juga. Ini yang kita takuti. Dia bener-bener menyaksikan ibunya dipukuli hingga mati dengan elpiji," ucapnya.
"Takutnya trauma itu berlanjut sampai dewasa. Itu yang kita takutkan," sambung Erik.
Kini, A menjadi yatim piatu setelah ditinggal ayah kandungnya dan kini sang ibu. Ayah A, meninggal pada 2019 lalu karena penyakit Covid, seperti yang dijelaskan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.
"Jadi bayi itu pada saat usia 3 bulan itu bapaknya meninggal karena COVID," jelasnya.
Kepolisian akan menyerahkan A kepada neneknya, lantaran kedua orang tuanya sudah meninggal.
"Iya, yatim piatu. Diserahkan ke nenek dan tantenya. Sekarang di tangan neneknya," ujarnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu