Coklit Hingga 14 Maret
Orang Meninggal & TNI/Polri Masuk DP4
SERPONG - Hingga 14 Maret nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel terus melakukan pencocokan dan penlitian (coklit) Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) untuk Pemilu 2024 nanti.
Komisioner KPU Kota Tangsel, Heni Lestari, mengatakan, bahwa dalam proses coklit tersebut para petugas coklit sebanyak 3.820 orang langsung mendatnag satu per satu masyarakat Tangsel yang terdaftar di DP4, yaitu ada sebanyak 1.033.850 jiwa.
"Saat in prosesnya masih terus berjalan, tahapannya itu sampai 14 Maret nanti. Dan sampai saat ini dari 1.033.850 sudah ada 713.401 jiwa yang sudah dilakukan coklit oleh petugas kami di lapangan, dengan mendatangi satu per satu warga Tangsel," paparnya.
Dari proses coklit sampai saat ini, Heni mengatakan, bahwa terdapat sebanyak 8.665 yang sudah meninggal dunia maupun masuk dalam data DP4 tersebut. Serta ada ada 196 anak di bawah umur, dan dari unsur TNI ada sebanyak 54, sementara dari unsur Polri ada 118.
"Seluruh data-data ini akan terus kita proses, misalnya data meniggal dunia yang masih terdaftar akan kita masukan ke katgori Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan dihapus datanya. termasuk juga data TNI dan Polri yang terdata," ujarnya.
Heni mengatakan, dari seluruh data yang telah dicoklit tersebut, nantinya akan ditetapkan emlalui rapat pelno menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilu 2024 nanti.
"Setelah kita tetapkan menjadi DPS, nanti akan kita umumkan lagi ke masyarakat, untuk meminta tanggapan dari masyarakat. Misalnya apakah ada yang belum terdadftar sebagai pemilih, maka masyarakat bisa melaporkan ke kami," ujarnya.
Dia melanjutkan, KPU Tangsel juga mengimbau kepada masyarkat agar menerima par apetugas coklit yang mendatangi rumah warga Tangsel satu persatu. Agar proses coklit bisa berlangsung dengan aman, dan data yang dihasilkan pun merupakan data yang bagus.
"Dalam proses coklit saya mengharapkan masyarakat berkerjasama dengan KPU Tangsel untuk mensukseskan proses coklitini, dengan menerima petugas pantarlih yang datang dari rumah ke rumah, untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih, masyarakat menyiapkan dokumen KTP dan KK," pungkasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu