Bilang Semua Capres Ideal, Jokowi Netral
JAKARTA - Presiden Jokowi selama ini selalu disebut-sebut mendukung salah satu capres pada Pilpres 2024. Menanggapi tudingan itu, Jokowi angkat bicara. Kata dia, semua capres yang muncul saat ini ideal.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan terkait langkahnya mengajak Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ikut panen raya di Kebumen, pekan lalu. Kemesraan Jokowi dengan Prabowo dan Ganjar menimbulkan banyak tudingan eks Wali Kota Solo itu mendukung keduanya pada Pilpres 2024.
Jokowi seharian kemarin, melakukan kunjungan ke Bali. Jokowi tiba di Bali sekitar pukul 10.15 WITA. Dia didampingi Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Agenda Jokowi di Pulau Dewata meresmikan Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem.
Pada siang harinya, Kepala Negara menuju Kota Denpasar untuk meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu.
Usai meresmikan TPST Kesiman Kertalangu, Jokowi dan rombongan pun dijegat wartawan. Jokowi diberondong pertanyaan soal pengelolaan sampah sampai pengunduran Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainudin Amali.
Semua pertanyaan dijawab semua oleh Jokowi. Ketika akan mengakhiri sesi doorstop, seorang wartawan bertanya soal alasan Jokowi mengundang Prabowo pada kegiatan panen raya di Jawa Tengah yang juga dihadiri Ganjar.
Mendengar pertanyaan itu Jokowi tersenyum.
"Itu panen raya. Panen raya di sawah. Kebetulan Pak Prabowo mau ke Magelang, saya ajak bareng. 'Udah, bareng'. Turun di Kulonprogo," kata Jokowi, menjelaskan.
Menurut Jokowi, saat itu tidak ada niat untuk mempertemukan Prabowo dengan Ganjar.
Karena pertemuan Pak Prabowonya siang, 'udah, ke sawah dulu kita panen raya'. Panen raya ada saya, ada Pak Ganjar, ada Pak Prabowo. Sudah," ucap Jokowi.
Kemudian Jokowi kembali ditanya capres ideal.
"Ideal semuanya," tandas Jokowi sambil berjalan.
Apa kata Gerindra terkait pernyataan Jokowi?
Politisi Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak memandang positif pernyataan Jokowi. Menurut dia, Jokowi bijak menempatkan diri dalam konteks kontestasi politik saat ini.
"Tentu kami sangat menghormati sikap beliau yang berusaha netral," jelas jubir Prabowo ini.
NasDem juga memuji kenegarawanan Jokowi. Wakil Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim mengatakan, mengayomi dan memberi kesempatan kepada semua anak bangsa untuk ikut kontestasi.
"Kita percaya Jokowi seperti juga presiden kita sebelumnya selalu bersikap tidak memihak kepada salah satu kandidat. Karena itulah salah satu ciri-ciri negarawan," ujar Hermawi, kemarin.
Sementara, PDIP menegaskan, akan mencalonkan kadernya. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kepastian ini sesuai dengan amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Lebih lanjut, Hasto menyebut, kader PDIP sudah menjalani kaderisasi secara sistemik, serta melakukan penugasan partai di tingkat nasional maupun daerah dalam perspektif yang ideal.
"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDIP," tutur dia.
Lalu apa kata pengamat? Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menilai, Jokowi sedang melemparkan makna bahwa dirinya netral. Namun, Kacung berpendapat, dari calon-calon yang ada, Jokowi cenderung merestui Prabowo dan Ganjar. Karena keduanya dianggap bisa melanjutkan visi misinya.
"Jadi, siapa pun calonnya, asal dua tokoh itu yang maju nyapres, Jokowi happy," tambah dia.
Untuk diketahui, sebelumnya, Jokowi melakukan panen raya di Desa Lajer, Kebumen, Jateng. Pada kesempatan itu, Jokowi mengundang Prabowo dan Ganjar. Ketiga terlihat mesra. Kemesraan mereka juga diabadikan dengan foto selfi bersama di sawah. rm.id
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu