Perjalanan Hidup Ajudan Pribadi, Dari Kuli Hingga Menjadi Selegram
JAKARTA - Selegram Akbar Pera Baharudi, yang kini dikenal sebagai Ajudan Pribadi tersebut, ternyata sempat menjalani beberapa pekerjaan sebelum akhirnya dikenal sebagai seorang pengusaha.
Melalui video yang tayang di kanal YouTube akun Denny Cagur, Ajudan Pribadi menceritakan bahwa kisah hidupnya berubah 180 derajat usai diangkat sebagai ajudan oleh pengusaha ternama, Andi Rukman Karumpa.
Diketahui, sebelumnya ia sempat pernah bekerja di bidang lainnya. Pada usianya yang masih 14 tahun, ia sempat ikut dengan seorang pemborong untuk menjadi kuli bangunan di Palopo selama dua tahun.
Ajudan Pribadi pun juga sempat merasakan menjadi pemulung sejak duduk di bangku kelas 6 SD. Faktor kesulitan ekonomi membuatnya bersedia kerja apa pun demi menyambung hidup, ia juga pernah menjadi seorang penjual kacang keliling di dekat lapangan golf di daerah Makassar.
Usai mencari uang di dekat lapangan golf, Ajudan Pribadi akhirnya mulai mengenal orang-orang kaya yang membutuhkan jasanya untuk memijat. Dari situ lah, ia akhirnya diajak merantau ke Jakarta oleh seorang Andi Rukman Karumpa.
"Jadi dagang kacang sambil mijit. Kalau main golf capek, kan, harus dipijit dulu. Yang kedua dia (bos) ngomong, 'Enak juga pijit kamu'. Kemudian dia ngomong, 'Nomor kamu berapa'. Aku kasih tukeran nomor HP sama bos yang dipijit itu," cerita Ajudan Pribadi.
Pada awalnya, Ajudan Pribadi sempat menjadi tukang bersih-bersih selama dua tahun di Jakarta pada 2017. Sang majikan yang pada saat itu tidak memiliki ajudan, akhirnya mengangkat Akbar sebagai ajudan yang menggantikan orang sebelumnya.
"Awalnya nggak langsung jadi ajudan. Ajudan satu ini suka curi dolar, nggak jujur, jadi dipecat (oleh bosnya). (Bos ditawari) Mau cari ajudan militer, polisi, nggak mau dia. Akhirnya saya jadi ajudan," ucapnya.
Saat menjadi seorang ajudan, Akbar akhirnya bisa merasakan pergi ke luar negeri dengan menaiki jet pribadi dan bermalam di hotel mewah. Ia pun mengaku norak untuk menikmati semua fasilitas tersebut.
Namun, sifat norak yang dimilikinya tersebut lagi-lagi mampu membawanya menjadi seorang yang lebih terkenal dengan menjadi selebgram. Kontennya yang dianggap lucu pun seringkali viral di media sosial.
Akhirnya, Akbar berhenti menjadi seorang ajudan dan menjalani profesi sebagai konten kreator di media sosial. Namun kini ia harus berurusan dengan hukum, lantaran diduga melakukan penipuan dengan modul jual beli mobil mewah.
Ajudan Pribadi ditangkap Polres Jakarta Barat, kini statusnya pun telah ditetapkan sebagai tersangka.
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu