MUI Keluarkan Surat Edaran Ramadan
PAMULANG-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel mengeluarkan surat edaran untuk mengajak kaum muslimin dalam mempersiapkan diri menyambut datangnya Ramadan.
Sekretaris Umum MUI Kota Tangsel, Abdul Rojak menyampaikan, pihaknya mengeluarkan surat edaran sekaligus tausyiah kepada kaum muslimin. Surat edaran ini penting dalam menanti datangnya bulan yang mulia, bulan penuh berkah dan bulan berlipat pahala.
"Selamat menunaikan ibadah puasa kepada umat Islam, dan kami mengajak untuk menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh keimanan serta memantapkan niat dan tekad untuk menyucikan jiwa. Serta menata mental dengan sungguh-sungguh dengan melaksanakan puasa Ramadan," ujarnya.
Dengan surat edaran Nomor : A.021/XVI-08/SR/III/2023 yang dikeluarkan MUI berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak istighfar dan tadarus Al Qur’an maupun ibadah lainnya.
Diharapkan juga kaum muslimin mengembangkan sikap toleransi (tasamuh) dalam menjalankan agama sehingga tidak terjebak pada perselisihan dan konflik akibat perbedaan faham keagamaan.
"Apalagi hanya mengenai persoalan-persoalan cabang (furui’yat), seperti tentang awal Ramadan, satu Syawal, tata cara salat tarawih dan sebagainya," tambah ia.
Perlu juga meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah sosial, terutama dengan membayar zakat, memperbanyak infaq, shadaqah dan amaliyah sosial lainnya sebagai wujud kebersamaan dan kesetiakawanan sosial, serta saling pembantu antar sesama, terutama dalam rangka meringankan beban kaum dhu’afa.
"Organisasi atau lembaga Pendidikan Islam agar memanfaatkan bulan suci Ramadan dengan menyelenggarakan kegiatan pendalaman dan pencerahan agama khususnya bagi anak-anak dan remaja. Misalnya dalam bentuk pesantren kilat atau kegiatan lainnya, serta mensyiarkan Islam dengan menjadikan masjid dan musholla sebagai pusat kegiatan," tambah ia.
Masyarakat juga diharapkan agar selalu memelihara kerukunan intern dan antar umat beragama, saling menghargai dan menghormati terhadap sesama. Terutama yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan, dengan tidak melakukan kemaksiatan baik dalam bentuk tindakan dan ucapan seperti caci maki, hoax, hujatan dan berbagai ujaran kebencian yang dapat mengganggu kekhusyu’an ibadah puasa dengan bersikap bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial.
"Diimbau juga pengelola media massa, khususnya televisi dan radio agar mempersiapkan berbagai acara siaran Ramadan yang sejalan dengan nilai-nilai al-akhlaq al-karimah dan semangat gotong-royong, saling membantu,dan berlomba dalam kebaikan," sambung Rojak.
Serta aparat pemerintah hendaknya bersikap proaktif dan preventif terhadap aktifitas-aktifitas yang dapat mengganggu kekhusyu’an dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Agar konflik horizontal antar elemen masyarakat dapat dihindarkan.
"Mengimbau masyarakat agar bijak dalam berbelanja, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dan tidak berlebihan, tidak melakukan penimbunan barang/makanan sehingga stok tetap tersedia terutama selama bulan Ramadan," tandasnya.
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu