Gaduh Berhenti Di Bulan Puasa?
CIPUTAT - Apakah kegaduhan (politik) akan berhenti di bulan puasa? Sepertinya tidak. Apalagi Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan krusial menjelang Pemilu 2024, potensi gaduhnya perlu diantisipasi serius.
Tahun depan, 2024, pemilu digelar 14 Februari. Ramadhannya jatuh di bulan April, setelah pencoblosan. Harapan kita, Ramadhan akan dilalui tanpa kegaduhan. Damai. Tidak ada pertarungan dan pembelahan yang keras. Bisakah?
Kita lihat ke belakang, Ramadhan 2019. Saat itu, banyak tokoh mengimbau, “hentikan kegaduhan politik di Bulan Ramadhan”. Imbauan itu bukannya ditaati, tapi kegaduhan malah menjadi-jadi, terutama di media sosial.
Saat itu, kedua belah pihak, pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno saling serang, saling mengklaim kemenangan, saling tuduh melakukan kecurangan dan saling ancam. Bahkan, sempat ada yang melontarkan perlunya “people power”.
Tahun ini, harapan kita, itu tak terulang. Jangan ada yang menyalahgunakan bulan Ramadhan untuk kepentingan politik. Jangan memanfaatkan umat yang sedang menjalankan ibadah puasa untuk agenda-agenda politik jangka pendek.
Karena, sangat mungkin, agenda-agenda politik akan tetap berlangsung di Ramadhan, menjelang pemilu. Pertarungan di medsos, seperti di 2019, berpotensi kembali terulang. Pertikaian horizontal antar masyarakat lewat upaya-upaya adu domba dan provokasi di tahun politik, perlu diantisipasi serius.
Lagi-lagi, Pemilu serta Ramadhan 2019 telah memberi banyak pelajaran berharga. Pelajaran tersebut mengingatkan kita untuk tidak melangkah mundur.
Kerawanan lainnya, bisa terjadi di bidang hukum. Antara lain, keluarnya kebijakan serta putusan-putusan kontroversi dengan memanfaatkan “khusyuk dan diamnya” orang yang berpuasa.
Yang juga perlu dicermati: KPK tidak libur di bulan puasa. Kita ingat, berapa banyak pejabat dalam beberapa tahun terakhir yang justru terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) di bulan puasa.
Apakah kegaduhan politik akan berhenti di bulan puasa? Semoga iya. Para capres atau politisi tak obral janji serta tidak membuat hal-hal kontroversi yang membuat situasi dan kondisi memanas.
Kita juga berharap, korupsi serta kebijakan kontroversi yang merugikan rakyat berhenti di bulan puasa serta bulan-bulan selanjutnya.
Putusan-putusan lembaga hukum, juga tidak ada yang memancing persoalan baru. Gaduh di Bulan Puasa sungguh tidak elok.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu