Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Tembus 72,3 Persen, Ini 10 Alasannya…

JAKARTA - Riset terbaru Indo Barometer yang bertajuk Pemilu 2024: Konstelasi, Variabel Tertentu dan Pemenangnya yang dirilis pada Selasa (21/3), menunjukkan kepuasan publik yang relatif tinggi terhadap Presiden Jokowi dengan angka 64,2 persen. Yang tidak puas 24,5 persen. Yang tidak tahu/tidak menjawab 11,3 persen.

Jika jawaban tidak tahu/tidak jawab didistribusikan proporsional, angka kepuasan terhadap Jokowi mencapai 72,3 persen. Yang tidak puas 27,7 persen.

“Kepuasan publik pada Jokowi ini juga relatif tinggi, bila dibandingkan dengan tingkat kepuasan pada SBY jelang akhir masa jabatannya pada Oktober 2013, yang cenderung rendah,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, Selasa (21/3).

Qodari pun lantas memaparkan hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap SBY, di akhir masa jabatannya pada Oktober 2013.

Di survei LSI Denny JA pada 22-25 Januari 2013, kepuasan publik terhadap SBY mencapai 35,9 persen, tidak puas 57,7 persen, tidak tahu/tidak menjawab 6,4 persen.

"Di survei Indo Barometer 15-25 Maret 2013, kepuasan publik terhadap SBY mencapai 37,8 persen, tidak puas 59,1 persen, tidak tahu/tidak menjawab 3,2 persen," ungkap Qodari.

Berikut 10 alasan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi, seperti disampaikan Indo Barometer dalam riset terbarunya:

1. Banyak memberikan bantuan (bantuan langsung tunai/BLT, Program Keluarga Harapan/PKH, Kartu Indonesia Sehat/KIS, bantuan Covid-19 dan sebagainya) 24,1 persen

2. Banyaknya pembangunan (fasilitas umum, infrastruktur jalan, dan sebagainya) 18,2 persen

3. Kinerjanya terbukti/program bagus dan berjalan dengan baik 15,7 persen

4.Peduli/perhatian dengan rakyat dan suka blusukan 10,9 persen

5. Mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik/ada perubahan 4,1 persen

6. Mampu mengatasi masalah dengan baik 2,7 persen

7. Memberikan bantuan secara merata dan tepat sasaran 2,5 persen

8. Pembangunan merata 2,2 persen

9. Mampu memperbaiki perekonomian Indonesia 2,1 persen

10. Suka dengan figur/kepemimpinannya 1,8 persen rm.id