Trump Serahkan Diri, New York Siaga Penuh
AS - Hari ini waktu New York, Amerika Serikat (AS), mantan Presiden AS Donald Trump, mulai disidang di Pengadilan Pidana Kota Manhattan. Kepolisian kota siaga penuh.
Gambaran kesiagaan itu terlihat sejak kemarin. Kepolisian memasang beberapa barikade. Salah satunya, berada di dekat properti milik Trump di The Big Apple, Trump Tower.
Di sisi lain kota, kepolisian memblokir jalan-jalan di dekat Gedung Pengadilan Pidana Manhattan. Kesiagaan itu bukan tanpa alasan. Meski kerap menimbulkan kontroversi, Trump memiliki banyak pendukung fanatik.
Di hari Trump menyerahkan diri untuk diadili, kepolisian bersiap menghadapi potensi aksi protes. Terutama dari para pendukungnya. Kendati demikian, Kepolisian New York (NYPD) mengatakan, sejauh ini tidak ada ancaman berarti terhadap kota tersebut.
Namun, ancaman di dunia maya tetap bertebaran. Salah satunya, ancaman pembunuhan terhadap Jaksa Wilayah Manhattan, Alvin Bragg, serta para juri, yang menjatuhkan dakwaan kriminal atas Trump.
“Kepolisian tetap siap sesuai kebutuhan dan akan memastikan semua orang dapat menggunakan hak mereka secara damai,” pernyataan NYPD, dilansir Reuters, kemarin.
Aksi kekerasan kerap diidentikkan terhadap para pendukung Trump. Salah satunya seperti yang terjadi pada 6 Januari 2021. Pendukungnya menyerbu Gedung Capitol Hill, usai klaim kemenangan tak berdasar Trump pada Pilpres 2020.
Tapi kini, para pendukungnya mulai hati-hati. Apalagi, Trump khawatir jika mereka akan ditangkap. Anggota DPR dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene mengatakan, kelompoknya merencanakan protes di sebuah taman di seberang jalan gedung pengadilan.
Sebuah demonstrasi yang menurut Greene, sebagai bentuk kesetiaan mereka terhadap Trump. Dia memastikan, menentang aksi menghasut dan melakukan kekerasan.
“Melakukan protes adalah hak konstitusional,” kata Greene di Twitter.
Trump mulai diadili pada Selasa waktu setempat. Persidangan itu terkait pembayaran uang tutup mulut terhadap bintang film porno, Stormy Daniels. Uang suap iti diberikan pada 2016 menjelang pilpres, agar Daniels tidak cuap-cuap terkait hubungannya dengan Trump.
Presiden AS ke 45 itu, telah berulang kali membantah tuduhan perselingkuhan dengan Daniels. Dia menuding tuduhan terhadapnya bermotif politik.
Tak cuma kesiagaan aparat keamanan. Pihak pengadilan juga bersiap. Bahkan, mereka menutup sejumlah ruang sidang sebelum kehadiran Trump.
Jika sesuai jadwal, Trump terbang dari Florida ke New York, semalam. Dia bermalam di Trump Tower. “Keesokan harinya tiba di gedung pengadilan,” kata seorang penasihat Trump.
Trump merupakan mantan presiden pertama di sepanjang sejarah AS, yang harus menghadapi sidang pidana. Persidangannya dipastikan akan menarik perhatian banyak pihak, baik media, maupun masyarakat yang anti dan pendukungnya. rm.id
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 20 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu