Elektabilitasnya Dibilang Anjlok, Ganjar Ketawa

JAKARTA - Elektabiltas Ganjar Pranowo disebut anjlok karena menolak kehadirian Timnas U-20 Israel yang berbuntut Indonesia batal jadi tuan rumah. Ditanya soal elektabilitasnya anjlok, Gubernur Jawa Tengah itu hanya tertawa.
Adalah Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, Amien Rais, yang menyinggung soal kemerosotan elektabilitas Ganjar Pranowo. Bahkan, ditenggarai Amien, elektabilitas Ganjar bakal nyungsep.
"Tiba-tiba Pak Ganjar nyungsep. Elektabilitas Pak Ganjar kena dampak luar biasa akibat batalnya Piala Dunia U-20,” kata Amien di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat di Semarang, Jawa Tengah, awal pekan lalu.
Hal senada dikatakan, Peneliti lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI), Bawono Kumoro. Dia menilai, dalam jangka pendek elektoral PDIP dan Ganjar akan turun drastis.
"Dalam jangka pendek mungkin saja elektabilitas PDIP dan Ganjar Pranowo akan melorot pasca Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia," sebut Bawono.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengamini soal elektabilitas Ganjar bakal turun. Kata Umam, memungkinkan elektabilitas Ganjar terkoreksi, terutama dari segmen kelompok pemilih muda dan penggemar sepak bola nasional.
"Ini mencermati respons kemarahan netizen terhadap Ganjar pasca-kegagalan Piala Dunia U-20 ini," aku Umam.
Lalu apa tanggapan Ganjar soal ramalan banyak pihak yang menyebut elektabilitasnya turun? Ganjar cuek saja. Politisi PDIP itu enggan menanggapi ramalan-ramalan soal elektabilitasnya.
"Lebih baik kita ngecek persiapan mudik. Hehehehe," kelit Ganjar di Gereja St Antonius Purbayan, kemarin.
Sementara, relawan Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist meyakini elektabilitas Ganjar nggak akan berubah. Tetap menjadi yang paling tinggi di antara bakal capres lainnya. Alasannya karena pemilih sudah sangat dewasa dalam mengambil keputusan.
"Kami Ganjarist optimistis elektabilitas Pak Ganjar tidak akan turun," tutur Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Kornas Ganjarist, Kris Tjantra kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.
Lagi pula, bukan cuma Ganjar yang menolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Pendapat Ganjar juga bukan keputusan mutlak.
"Jadi tidak perlu dipolitisir berlebihan. Marilah kita menyikapi permasalahan bangsa ini dengan dewasa," tambahnya.
Lebih lanjut, Kris menambahkan, Ganjar hanya mengutarakan pendapatnya. Sebagaimana masyarakat yang mempunyai hak untuk menyampaikan pendapatnya.
"Pendapat yang dia sampaikan juga amanat Bung Karno. Beliau itu adalah manifestasi Soekarnoisme, seorang marhaenisme. Mas Ganjar adalah seorang anak ideologis bung Karno," ungkap dia.
Adapun masifnya kritikan netizen terhadap Ganjar, Ganjarist menganggap wajar. Bagian dari dinamika negara demokrasi.
"Ketika sependapat, ya memuji, ketika tidak sependapat yang mem-bully. Elektabilitasnya tergerus atau tidak, kami melihatnya masih cair dinamikanya," pungkas Kris. rm.id
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 21 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu