Simak, Rekomendasi Terbaru IDAI Soal Sekolah Tatap Muka, Ventilasi Jangan Diabaikan

JAKARTA - Pandemi Covid belum usai. Jumlah kasus Covid yang saat ini didominasi varian BA.4 dan BA.5, masih berpotensi naik. Setidaknya, hingga 1-2 minggu ke depan, sesuai perkiraan pemerintah.
Kita semua harus tetap waspada, agar penanganan Covid terus membaik. Kewaspadaan ini juga perlu ditingkatkan, dalam kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), yang saat ini sudah digelar offline di sekolah.
Terkait hal tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerbitkan rekomendasi terbaru soal kegiatan PTM di sekolah di tengah masa pandemi Covid, yang dimutakhirkan pada 20 Juni 2022 dan ditandatangani Ketua Umum IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) dan Sekretaris Umum Dr. dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A(K). Berikut rinciannya:
1. Anak memiliki risiko yang sama dengan dewasa untuk terinfeksi Covid-19, bahkan berpotensi mengalami komplikasi sindrom peradangan multisistem pada anak-anak (MIS-C) dan Long Covid, sehingga pencegahan adalah yang utama.
2. Protokol kesehatan terbukti efektif mencegah berbagai penyakit infeksi, termasuk Covid-19. Sehingga, kebiasaan baik yang terbentuk selama masa pandemi harus dipertahankan. Bahkan semakin ditingkatkan, pada situasi kenaikan kasus.
3. Pemerintah meningkatkan 3T (testing, tracing dan treatment) serta menampilkan data terkini kasus Covid-19 yang terkonfirmasi secara akurat dan transparan, termasuk pada usia bayi dan anak.
4. Orangtua dan sekolah berkolaborasi dalam memastikan keamanan dan keselamatan anak, antara lain dengan melakukan testing pada anak dengan gejala Covid-19. Patuh serta disiplin mengerjakan protokol kesehatan, serta tidak membawa anak ke luar rumah apabila ada gejala demam/batuk/pilek/diare.
5. Protokol kesehatan terutama fokus pada:
Penggunaan masker wajib untuk semua orang, yang berusia di atas 2 tahun.
Mencuci tangan.
Menjaga jarak.
Tidak makan bersamaan.
Memastikan sirkulasi udara/ventilasi terjaga.
Mengaktifkan sistem penapisan aktif per harinya untuk anak, guru, petugas sekolah dan keluarganya yang memiliki gejala suspek COVID-19.
6. Mengimbau orangtua untuk tidak membawa anak ke tempat keramaian di masa liburan sekolah, serta mengajarkan anak supaya cakap dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
7. Anak dengan komorbiditas dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak, apabila akan pergi wisata ke luar kota/negeri.
Komorbiditas anak meliputi penyakit seperti keganasan, diabetes melitus, penyakit ginjal kronik, penyakit autoimun, penyakit paru kronis, obesitas, hipertensi, dan lainnya.
8. Mengimbau untuk segera melengkapi imunisasi rutin anak usia 6 tahun ke atas dan anggota keluarga lainnya juga melengkapi imunisasi termasuk untuk Covid-19.
9. Rekomendasi lengkap terkait protokol kesehatan dan proses mitigasi merujuk rekomendasi IDAI sebelumnya.
10..Keputusan buka atau tutup sekolah, harus memperhatikan adanya kasus baru Covid-19 di sekolah.
11 Rekomendasi ini bersifat dinamis, disesuaikan dengan perkembangan terkini. (HES/AY/rm.id)
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu