ASDP Sulap Lahan Parkir Jadi Tollgate
Beri Layanan Prima Ke Pemudik Motor
CILEGON - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyediakan sejumlah fasilitas pendukung untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik motor di Pelabuhan Ciwandan, Banten. Salah satunya, ruang tunggu dan tempat bermain anak.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengungkapkan, pihaknya bersinergi dengan PT Pelindo dalam penyediaan fasilitas pendukung di Pelabuhan Ciwandan. Berbagai fasilitas yang disediakan diharapkan membuat pemudik mendapatkan experience perjalanan mudik dengan kapal ferry yang aman, nyaman, tertib dan selamat.
“Pelabuhan Ciwandan menjadi prasarana yang disiapkan untuk melayani para pemudik motor dari Jawa menuju Sumatera, dengan rute Ciwandan-Bakauheni, dan Ciwandan-Panjang. Para pemudik motor dapat mengakses layanan dari Ciwandan, di mana terdapat lahan parkir kosong yang telah disulap sebagai akses tollgate bagi pemudik motor,” tutur Shelvy dalam siaran pers, kemarin.
Beberapa fasilitas lain yang telah disediakan di area Pelabuhan Ciwandan antara lain, ruang tunggu, ruang ibu menyusui, ruang bermain anak, dan toilet portable yang tersebar di sudut area parkir motor dan jalan masuk menuju dermaga.
Untuk ruang tunggu penumpang, ASDP menjamin kenyamanannya. Ruang tunggu dilengkapi dengan kursi yang nyaman, fasilitas pendingin udara dan charging center bagi para pemudik yang ingin mengisi daya perangkat elektronik.
Tidak hanya itu, ASDP menyiapkan ruangan khusus ibu menyusui bagi para Ibu yang hendak memberikan ASI.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan arus mudik di Pelabuhan Ciwandan, PT Pelindo Menggelar bazaar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bagi para pemudik yang ingin membeli berbagai produk lokal seperti makanan dan minuman di sekitar pelabuhan.
7.562 Motor Sudah Nyeberang ke Sumatera
Reservasi tiket roda dua rute Ciwandan-Bakauheni di Pelabuhan Ciwandan, untuk H-7 hingga H-1 sebanyak 22.152 unit atau sebesar 22,85 persen dari kapasitas. Adapun reservasi tertinggi sebanyak 5.081 unit sepeda motor atau baru mencapai 21,39 persen pada 20 April 2023 atau H-2.
Untuk rute Ciwandan-Panjang yang dilayani KM Dobonsolo (Pelni) pada H-3 sampai H-2 dengan total 3 trip tercatat jumlah reservasi sebanyak 3.045 unit sepeda motor atau sebesar 81,20 persen. Reservasi tertinggi tercatat 20 April 2023 atau H-2 sebanyak 1.831 unit sepeda motor atau sebesar 73,24 persen.
Dari pemberangkatan perdana pemudik motor via Pelabuhan Ciwandan pada Sabtu (15/4) dini hari hingga Minggu (16/4), total produksi roda dua yang diangkut sebanyak 7.562 unit dan truk logistik sebanyak 2.197 unit. Sehingga total jumlah kendaraan yang dilayani dari Ciwandan sebanyak 9.759 unit.
Di Pelabuhan Ciwandan, terdapat 8 kapal yang beroperasi melayani pemudik motor menuju Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang di Lampung, yakni KMP Rishel, KMP Raja Rakata, KMP Trimas Fadhila, KM Mutiara Ferrindo 7, KMP Athaya, KMP Amadea, KMP ALS Elvina dan KMP Kumala.
Percepat Proses Screening
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemnhub) Hendro Sugiatno menyampaikan, berdasarkan evaluasi terkait antrian truk di Ciwandan selama 8 jam pada Sabtu (15/4), pihaknya menyampaikan beberapa poin permasalahan.
Pertama, terjadi peningkatan pergerakan truk menuju Sumatera dari Jawa yang mencapai 60 persen. Kedua terdapat satu kapal yang kurang. Ketiga, tugboat juga masih kurang. Keempat, ada supir truk yang memilih untuk menaiki kapal yang sandar di Bakaheuni. Padahal, terdapat kapal yang disiapkan ke Pelabuhan Panjang.
Kelima, masih terdapat penumpang yang datang ke pelabuhan tidak membawa tiket atau belum punya tiket. Dan keenam, screening boarding pass dilakukan setelah penumpang masuk.
Mengatasi permasalahan tersebut, Kemenhub bersama dengan instansi terkait telah mengevaluasinya dan mengambil langkah-langkah penyelesaiannya.
“Pada tugboat terdapat penambahan jumah dari dua sekarang berjumlah empat. Kemudian, pergerakan kapal semakin cepat. Dan, screening juga akan dipercepat,” kata Hendro usai menggelar rapat bersama pihak terkait mengevaluasi kondisi dan situasi arus mudik hingga Minggu (16/4).
Dirjen Perhubungan Darat juga menyatakan akan menjaga keseimbangan volume di masing-masing pelabuhan. Untuk kendaraan roda dua tetap akan diarahkan ke pelabuhan Ciwandan. Hendro meyakini, jumlah truk akan berkurang karena adanya kebijakan pembatasan truk logistik.
“Untuk ke depan, kami akan membagi volume kendaraan ke pelabuhan sehingga tidak ada pelabuhan yang kelebihan muat dan tidak ada juga yang kosong,” jelas Hendro. (RM.id)
Nasional | 23 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu