Bangun Ekonomi Dan Politik
AHY Dapat Ilmu Dari JK
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mendapatkan ilmu dari eks Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Pria yang akrab disapa AHY itu belajar soal pembangunan ekonomi dan politik.
“Setelah mendapatkan masukan dari Bapak Jusuf Kalla, tentu menambah semangat kami serta menambah energi besar dalam perjuangan kami ke depan,” ujar AHY melalui keterangan tertulis kepada Rakyat Merdeka (Tagsel Pos Grup) kemarin.
Pengetahuan itu didapat AHY saat menyambangi kediaman JK di bilangan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (15/3) malam. Turut mendampingi, istri Annisa Pohan Yudhoyono, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Wasekjen Agust Jovan Latuconsina. Silaturahmi ini bertepatan dengan momentum hari ulang tahun JK ke-81.
Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku, mendapatkan banyak ilmu usai berdiskusi mendalam tentang kebangsaan bersama JK selama satu jam. Dua tokoh bangsa lintas generasi ini membahas setidaknya dua fokus persoalan bangsa saat ini, yaitu dari sisi ekonomi dan politik.
Sebagai ekonom, kata dia, JK membahas soal bangsa ini perlu upaya peningkatan di sektor ekonomi. Pasalnya, saat ini rakyat mengalami kesulitan daya beli. Belum lagi, Pemerintah menghadapai banyak tantangan seperti utang negara yang tinggi.
“Ekonomi kita mengalami kesulitan, menghadapi tantangan, utang besar yang harus dibayar. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi para pemimpin dan pemerintahan selanjutnya,” katanya.
AHY juga mengaku mendapat ilmu soal politik. Bagaimana seharusnya demokrasi di Indonesia ini dijaga dan dirawat. AHY senada dengan JK, bahwa bangsa ini tengah menunjukkan indikator kemunduran demokrasi.
“Kami sepakat, sebaiknya dan sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 dibuka ruang bagi setiap individu, setiap warga negara yang sama dan adil. Karena setiap warga negara punya hak, baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih,” ungkapnya.
AHY juga memberikan masukan kepada Presiden Jokowi untuk membuka ruang demokrasi ini. Jangan seolah-olah ada yang diberikan dukungan langsung maupun tidak langsung, tapi ada yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan untuk bisa maju, tidak bisa membangun koalisi.
“Rasanya ini mengusik keadilan kita. Ini tidak baik, tidak sehat untuk demokrasi,” bebernya.
AHY berharap, Pemilu 2024 bisa melahirkan pemimpin yang merupakan kehendak masyarakat. Bukan kehendak sekelompok orang, elite atau kekuatan politik dan logistik tertentu.
Dia juga menyampaikan, setelah menerima banyak masukan dari JK, akan terus konsisten menyuarakan dan memperjuangkan gerakan perubahan dan perbaikan.
JK pun menyambut baik kunjungan AHY.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih sama Mas AHY, atas silaturahmi kita. Terima kasih juga ucapan dan doanya tadi untuk saya. Ini kunjungan kekeluargaan. Kami berbicara silaturahmi, bagaimana masa-masa lalu, dan membicarakan Indonesia ke depan,” ujar JK saat memberikan keterangan pers bersama AHY. (RM.id)
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu