TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sirkuit Formula E & Panggung Anies Menuju Pilpres 2024

Laporan: AY
Selasa, 07 Juni 2022 | 17:10 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

JAKARTA - Ajang balapan mobil listrik atau Formula E  sukses digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6). Ancol menjadi lokasi sirkuit balapan dengan latar Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang megah. Dua proyek mercusuar itu dibangun berdampingan. 


Namun, sejauh ini belum ada penjelasan resmi soal kenapa sirkuit Formula E dibangun berdekatan dengan JIS yang sebelumnya direncanakan di Monumen Nasional (Monas). Apakah ini sebuah kebetulan, atau benar-benar telah direncanakan, wallahualam, hanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Tuhan saja yang tahu. Yang pasti, JIS dan Formula E menjadi ikon baru yang mendunia. Dan itu ada di Jakarta.


Awalnya, event Formula E mendapat penolakan yang luarbiasa dari PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lewat fraksi di DPRD DKI Jakarta. Alasannya, transparansi dan pengalokasian anggaran yang dinilai tidak tepat.


Di tengah penolakan itu, Anies tetap konsisten membangun harapan masyarakat Jakarta akan pentingnya Formula E. Ia mengirim pesan kepada semua, Formula E bukan hanya soal kepentingan Jakarta, tapi untuk Indonesia.

Di perhelatan Formula E ini, Anies ingin memperkenalkan Jakarta sebagat kota megapolitan. Jakarta sudah harus bersanding dengan kota-kota besar di Amerika dan Eropa. Lewat ajang Formula E, Anies berharap, Jakarta dan Indonesia menjadi populer.


Kesabaran Anies membuahkan hasil. Ia jawab segala keraguan itu dengan prestasi. Pujian tak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Seketika, jutaan penonton di seluruh dunia, menatap Ancol dengan menyebut-nyebut nama Jakarta dan Indonesia. 

Tepuk tangan menggema disaat Presiden Joko Widodo dan Anies Baswedan memberi piala kepada para pemenang balapan. Seketika, sirkuit Ancol, tempat di mana Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha tercebur, menjadi pusat perhatian dunia. Di situlah orang Indonesia baru sadar, betapa hebatnya Anies Baswedan.

Anies mampu menyulap pesimisme menjadi optimisme. Ia tunjukkan pada rakyat Jakarta dan Indonesia, tanpa sponsor BUMN pun Formula E, tetap sukses digelar. 

Tak tanggung-tanggung, Anies mendapat pujian habis-habisan dari Chief Championship Officer dan Co-Founder Formula E, Alberto Longo. Bos Formula E itu mengaku, sampai kehabisan kata-kata untuk memuji Anies yang berhasil menyelenggarakan Formula E secara fantastis. 


Formula E Kerek Elektoral Anies  Banyak yang berspekulasi kalau Formula E dijadikan Anies untuk kepentingannya maju Pilpres 2024. Inilah alasan kenapa lawan-lawan politik Anies kerap menyerang, bahkan mempersoalkan penyelenggaraan Formula E. 


Ada semacam ketakutan, Anies akan kecipratan kesusksesan Formula E yang membuat positioning politiknya semakin kuat di pilpres mendatang. Ia akan menjadi pusat perhatian dunia internasional selama pelaksanaan Formula E berlangsung, apalagi kalau suskes.

Bisa-bisa, Anies akan mendapat insentif elektoral yang cukup besar paska Formula E dilakukan. Begitulah kira-kira ketakutannya. Isu menjegal Formula E di injury time pun gencar dilakukan. Sampai-sampai, sponsor BUMN yang diharapkan bisa ikut men-support tak kunjung datang. Tapi itulah hebatnya Anies, Ia mampu mengatasi itu semua dengan tenang. Tidak grasak-grusuk.


Kini, Anies semakin optimis menatap jalan pengabdiannya yang lebih besar, yakni ikut dalam proses kandidasi menjadi kandidat capres di Pilpres 2024.

Penulis : AB Solisa
Direktur Executive Patner Politik Indonesia

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo