TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Di Pertemuan G-7, Jokowi Kembali Jadi Bintang

Laporan: AY
Minggu, 21 Mei 2023 | 09:05 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

JEPANG - Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi berada di Jepang. Jokowi hadir sebagai tamu undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang berlangsung di Jepang. Sebagai tamu kehormatan, Jokowi kembali jadi bintang di forum pertemuan negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.

Setelah menempuh perjalanan selama 6 jam, Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Jepang pada Jumat (19/5) sore. Jokowi yang didampingi sejumlah menteri langsung disambut hangat oleh Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Kenji Yamada, Kepala Protokol Negara Jepang Takehiro Shimada, Ketua Majelis Prefektural Hiroshima Takashi Nakamoto, Ketua Dewan Kota Hiroshima Tatsunori Motani, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dan istri, serta Atase Pertahanan KBRI Tokyo Kol (AF) Andi Nur Abadi dan istri.

Keesokan harinya, Jokowi melanjutkan agendanya, yakni menghadiri KTT G7 dengan negara-negara mitra atau G7 Outreach Summit tahun 2023. Mengawali kegiatannya, Jokowi melakukan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Grand Prince Hotel Hiroshima.

Selaku tuan rumah, Kishida benar-benar mengistimewakan Jokowi. Mulai dari penyambutannya, atau saat keduanya bertemu. Kishida pun memberikan tempat terindah kepada Jokowi di setiap momen pertemuannya. Mantan gubernur DKI Jakarta itu berterima kasih karena telah diundang Kishida menghadiri KTT G7 di Hiroshima.

Mereka membahas perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Jepang (IJEPA) yang ditargetkan rampung September 2023. Jokowi mengaku sepakat untuk meningkatkan kemitraan kita agar lebih luas dan konkret.

Ia mengingatkan Kishida bahwa Indonesia telah memberikan fleksibilitas produk pertanian dari Fukushima. Alhasil, Jokowi pun meminta hal serupa diberlakukan Jepang untuk produk buah Indonesia, termasuk mangga.

Jokowi juga menyinggung soal investasi termasuk percepatan penyelesaian Proyek Pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di Indonesia. Jokowi mengusulkan agar dilakukan penunjukan langsung kontraktor Jepang. "Terkait pembangunan IKN, saya menyambut baik penandatanganan lima nota kesepahaman dengan JICA, JBIC, JCODE, JIBH, dan UR," ujar Jokowi.

Transisi energi tak luput dari pembahasan kedua kepala negara. Jokowi mendorong percepatan realisasi komitmen Jepang sebesar 500 juta dolar AS. Meliputi teknologi rendah karbon dan percepatan penghentian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) serta implementasi kesepakatan bisnis yang terjalin antara PLN, Pupuk Indonesia, Pertamina, dan mitra Jepang sebagai upaya mencapai net zero emission.

Selain dengan PM Kishida, Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan PM Inggris Rishi Sunak. Ia mengapresiasi realiasi sejumlah proyek energi baru terbarukan (EBT). Yakni PLTS di Sumba, pembangkit tenaga hidro di Lombok (NTB), Titab (Bali), dan Batang Hari (Sumatera Barat).

Jokowi juga mengapresiasi hibah sekitar 11 juta dolar AS yang diberikan Inggris untuk pengembangan transportasi berkelanjutan di beberapa kota Indonesia. "Saya harap bisa diperluas di kota lain, termasuk Ibu Kota Nusantara," rayunya.

Ia meminta kepada Sunak agar lekas merealisasi komitmen dalam "Just Energy Transition Partnership", pembangunan ekosistem kendaraan listrik (EV), termasuk pasokan sel baterai dan pembangunan micro factory EV, serta investasi pembangunan IKN, transportasi, energi hijau, dan pendidikan.

Jokowi juga menekankan, perlunya menghindari kebijakan diskriminatif guna meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara. Sebab itu ia berharap kebijakan "due diligence" untuk produk pertanian dan kehutanan tidak mendiskriminasi komoditas utama Indonesia.

Sementara, Sunak juga menyampaikan beberapa kali ucapan selamat dan memuji Jokowi atas kepemimpinan Indonesia di G20. Menurut Sunak, Indonesia berhasil menjalankan presidensi G20 dengan baik.

Selanjutnya, Jokowi bertemu dengan PM Kanada Justin Trudeau. Banyak yang mereka bahas. Di antaranya penyelesaian perjanjian Indonesia-Kanada Comprehensive Economics Partnership Agreement (IK-CEPA) hingga situasi di Myanmar.

Jokowi juga menagih realisasi investasi Pension Funds Kanada untuk pembangunan IKN, dan pembangunan mekanisme pendanaan untuk feasibility study bagi proyek greenfield di Indonesia.

Selain itu, Jokowi berharap ada percepatan realisasi pengembangan bandara hijau di Kalimantan Utara, eksplorasi dan pengayaan logam tanah jarang, serta pembentukan satuan tugas bilateral.

Setelahnya, Jokowi dan delegasi terbatas kembali ke Rihga Royal Hotel Hiroshima untuk melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa negara sahabat. Sore harinya, Jokowi dan Iriana menghadiri acara penyambutan resmi negara mitra G7 oleh PM Kishida dan Ibu Yuko Kishida. Jokowi juga mengikuti sejumlah sesi dalam KTT G7. Rangkaian kegiatan Jokowi dan Iriana diakhiri dengan menghadiri jamuan santap malam resmi yang digelar bagi para pemimpin negara anggota G7 serta negara mitra.

Ada momen menarik di sela KTT G7 berlangsung. Tepatnya saat pemimpin G7 dan negara mitra melakukan sesi foto di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang. Di momen ini, Jokowi menjadi bintang, karena berada di titik central depan saat berfoto.

Jokowi yang mengenakan setelan jas abu-abu berdiri di barisan depan. Jokowi diapit oleh Kishida dan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol. Di barisan kedua atau di belakang Jokowi tampak PM India Narendra Modi yang berdiri di antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berada di barisan kedua. Di sebelah Biden tampak PM Kanada Justin Trudeau. Para pimpinan negara ini berfoto dengan latar pantai Hirosima.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi menilai, undangan KTT G7 ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia dan bagian momentum penting presidensi Indonesia di ASEAN. Mengingat, Jepang tidak hanya mitra erat Indonesia, tetapi juga mitra erat ASEAN.

"Selain merayakan 65 tahun Indonesia-Jepang, tahun 2023 juga menandai kepemimpinan Indonesia dan Jepang di kawasan. Indonesia adalah Ketua ASEAN, dan Jepang adalah Ketua G7. Keduanya merupakan organisasi dunia yang kuat dan berpengaruh dalam perpolitikan dan perekonomian dunia," pungkas Heri. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo