India Vs Pakistan Saling Serang, 8 Warga Tewas

INDIA - Ketegangan antara India dan Pakistan semakin memanas setelah India melancarkan serangan udara ke wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan, Selasa (6/5/2025).
Dalam operasi militer yang diberi nama Operasi Sindoor, India mengklaim menargetkan infrastruktur teroris yang diduga terlibat dalam perencanaan serangan terhadap India.
Serangan ini terjadi setelah insiden mematikan di Kashmir, 22 April 2024, yang menewaskan yang menewaskan 26 orang dan melukai 17 lainnya, di sebuah destinasi wisata populer di Kashmir, wilayah yang dikelola India.
Situasi ini menambah ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir, yang terus menjadi perhatian dunia internasional.
Pemerintah India menyatakan serangan tersebut terfokus dan terukur, tanpa mengincar fasilitas militer Pakistan. Namun, pihak Islamabad membantah klaim tersebut dan menyebut serangan India mengenai beberapa lokasi sipil, termasuk sebuah masjid di Bahawalpur.
Juru bicara militer Pakistan Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry mengatakan kepada stasiun penyiaran lokal Geo News, dikutip kantor berita Antara bahwa India telah menembakkan rudal ke kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli dari wilayah udaranya sendiri.
Dia mengonfirmasi sedikitnya tiga orang tewas dan belasan lainnya terluka. Pakistan mengecam tindakan tersebut dan berjanji akan memberikan respons setimpal.
Sementara dalam pantauan Rakyat Merdeka di situs web Geo News, Rabu (7/5/2025), Sharif Chaudhry yang merupakan Inter-Services Public Relations (ISPR) Director-General mengatakan, sedikitnya delapan warga Pakistan tewas dan 35 lainnya cedera dalam serangan rudal India di kota-kota di Punjab dan Azad Kashmir.
Dirjen ISPR menjelaskan bahwa India melancarkan 24 serangan di enam lokasi di Pakistan, dan semua target yang diserang bersifat sipil. Sebagian besar adalah masjid. Amunisi India juga menyebabkan kerusakan pada bangunan permukiman di sekitarnya.
Angkatan bersenjata Pakistan, dalam serangan balasan, Rabu (7/5/2025), menembak jatuh lima jet Angkatan Udara India (IAF), sebuah pesawat tak berawak dan menghancurkan markas brigade setelah India melakukan serangan rudal di kota Punjab dan Azad Kashmir.
Jenderal Chaudhry menambahkan, semua jet Angkatan Udara Pakistan aman setelah terlibat pertempuran dengan jet India.
Di antara jet Angkatan Udara India (IAF) yang hancur terdapat tiga Rafale buatan Prancis, satu Su30MKI, dan satu MIG-29 Fulcrum, kepada Reuters. Dia mengonfirmasi bahwa semua jet Angkatan Udara Pakistan aman setelah terlibat pertempuran dengan jet India.
Dirjen ISPR menjelaskan bahwa India melancarkan 24 serangan di enam lokasi di Pakistan, dan semua target yang diserang bersifat sipil. Sebagian besar adalah masjid. Amunisi India juga menyebabkan kerusakan pada bangunan permukiman di sekitarnya.
Angkatan bersenjata Pakistan, dalam serangan balasan, Rabu (7/5/2025), menembak jatuh lima jet Angkatan Udara India (IAF), sebuah pesawat tak berawak dan menghancurkan markas brigade setelah India melakukan serangan rudal di kota Punjab dan Azad Kashmir.
Jenderal Chaudhry menambahkan, semua jet Angkatan Udara Pakistan aman setelah terlibat pertempuran dengan jet India.
Di antara jet Angkatan Udara India (IAF) yang hancur terdapat tiga Rafale buatan Prancis, satu Su30MKI, dan satu MIG-29 Fulcrum, kepada Reuters. Dia mengonfirmasi bahwa semua jet Angkatan Udara Pakistan aman setelah terlibat pertempuran dengan jet India.
Terpisah, Kementerian Pertahanan India menyebut dalam X @SpokepersonMoD, tidak ada serangan dari Pakistan terhadap markas brigade di Srinagar. “Video ini diambil dari bentrokan sektarian yang terjadi pada tahun 2024, di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.”
TangselCity | 10 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu